3 Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Srikaya

[info_penulis_custom]
Hama srikaya
Srikaya. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –– Srikaya, buah yang sering ditanam di pekarangan rumah. Dengan perawatan yang tepat, tanaman ini dapat menghasilkan buah berkualitas tinggi.

Namun, ancaman hama dan penyakit tetap menjadi tantangan utama dalam budidaya srikaya.

Meskipun penggunaan bibit unggul, tanah subur, dan pemupukan yang baik, gagal panen tetap dapat terjadi jika tidak bisa mengendalikan hama dan penyakit dengan benar.

Pengaruh agroklimat, seperti kondisi tanah yang kurang sesuai, sering menjadi pemicu utama munculnya masalah ini.

Hama yang Sering Menyerang Tanaman Srikaya

1. Kutu Putih

Kutu putih biasanya ditemukan di pucuk daun, tangkai bunga, dan permukaan kulit buah. Hama ini memiliki tubuh berwarna putih, hidup bergerombol, dan memiliki daur hidup 37–50 hari.

Setiap induknya mampu bertelur hingga 700 butir. Serangan kutu putih dapat menghambat pertumbuhan buah, membuatnya mengering, dan bahkan menularkan virus.

Pengendalian:

  • Cuci bagian tanaman yang terserang dengan air sabun atau larutan tembakau.
  • Gunakan insektisida seperti Azodrin 60 WST, Sevin 85 S, atau Perfekthion sesuai dosis.
  • Bungkus buah muda dengan plastik berlubang kecil untuk melindunginya dari serangan hama.

2. Ngengat Penusuk Buah

Ngengat ini (Othreis fullonica L) memiliki sayap cokelat tua dengan bentangan 6–9 cm. Serangannya terjadi ketika ngengat menusuk buah dan mengisap cairannya, yang kemudian menjadi tempat lalat buah bertelur.

Pengendalian:

  • Jaga kebersihan kebun secara rutin.
  • Lakukan pengasapan di sore hari.
  • Gunakan umpan dari buah yang telah dilumuri larutan natrium arsenat 1,25 persen.
  • Semprotkan insektisida seperti Ripcord atau Diazinon.

3. Lalat Buah

Lalat buah betina menusuk kulit buah untuk meletakkan telur, yang akan menetas dalam waktu 30–36 jam. Serangan ini membuat buah benjol, rontok, atau menarik lalat lain untuk bertelur di tempat yang sama.

Pengendalian:

  • Bersihkan kebun secara teratur.
  • Kumpulkan dan musnahkan buah yang terserang.
  • Pasang perangkap metil-eugenol di kebun untuk mengurangi populasi lalat.

Selain tiga jenis hama utama ini, srikaya juga rentan terhadap serangan lalat hitam, lalat putih kelapa, dan semut.

Penyakit yang Menyerang Tanaman Srikaya

1. Busuk Buah

Penyebab penyakit ini ialah cendawan yang menyerang buah, menyebabkan bercak cokelat muda, pengeringan, dan pengerasan buah.

Pengendalian:

  • Sanitasi kebun dengan baik.
  • Pangkas cabang agar sinar matahari menyinari seluruh bagian tanaman.
  • Semprotkan fungisida seperti Antrasol atau Dithane M-45 dengan konsentrasi 0,2 persen.

2. Jamur Upas

Jamur ini menyerang batang atau cabang yang belum memiliki gabus, terutama saat kelembapan tinggi, sehingga daun menjadi layu dan menguning.

Pengendalian:

  • Semprotkan fungisida atau bubur Bordeaux 1 persen saat musim hujan.
  • Lakukan pemangkasan cabang untuk mengurangi kelembapan.

3. Antraknosa

Penyakit ini menyebabkan gugurnya bunga dan buah kecil. Gejalanya meliputi warna cokelat pada pangkal buah atau bunga, yang jika kamu biarkan akan membuat buah mengeriput atau tertutupi miselium jamur putih kelabu.

Pengendalian:

  • Kurangi kelembapan kebun dengan membersihkan gulma.
  • Sanitasi kebun secara teratur dan musnahkan buah yang terserang.
  • Gunakan fungisida seperti Dithane M-45 dengan konsentrasi 0,2 persen setiap minggu, sesuai tingkat keparahan serangan.

BACA JUGA: Nikmat! Resep Selai Srikaya Tanpa Telur

Jika kamu ingin budidaya srikaya, lakukan perawatan yang intensif dan pengendalian hama serta penyakit dengan cara yang tepat.

Melalui kebersihan kebun, pemangkasan yang tepat, dan penggunaan pestisida atau fungisida secara bijak, tanaman srikaya dapat menghasilkan buah yang melimpah dan berkualitas tinggi.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.