BANDUNG,TM.ID: Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin titip tiga pesan penting untuk seluruh warga Jabar yang hendak berlibur Tahun Baru 2024.
Bey Machmudin menyampaikan, dirinya sempat mengecek kondisi arus lalu- lintas pada tanggal 23- 24 Desember 2023 lalu, di antaranya di kilometer 57 Tol Cipularang dan di Gadog Puncak, Bogor.
Bey pun sempat menerima laporan bahwa jalur Lembang dari Bandung hingga Subang juga terjadi kemacetan lima sampai enam jam.
Sementara itu, Bey memprediksi peningkatan wisatawan akan terjadi di Pangandaran. Pada libur Natal, Pangandaran sudah cukup ramai, dan untuk tahun baru diperkirakan akan terjadi peningkatan lagi.
“Tahun lalu (kepadatan) di kawasan Bogor tahun ini kemungkinan Pangandaran,” kata Bey.
Namun demikian, ia mengklaim tidak ditemui masalah berarti untuk jalur transportasi darat.
Berikut 3 Pesan Bey selama Liburan Tahun Baru 2024:
1. Menjaga kesehatan fisik;
2. Mengecek kendaraan bagi yang hendak bepergian jauh;
3. Memantau prakiraan cuaca yang secara rutin diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lewat berbagai kanalnya.
Pesan tambahan, Bey juga mengajak masyarakat agar waspada terhadap kemacetan yang kerap terjadi di saat musim liburan.
“Kemacetan tidak bisa dihindari. Mohon masyarakat pastikan sehat termasuk anggota keluarga dan rombongan. Pastikan kendaraan ‘fit’, beberapa kejadian macet karena kendaraan mogok,” ujar Bey.
BACA JUGA:Â Cek Jadwal Ganjil Genap Tahun Baru 2024 di Puncak Bogor
Flyover Ditutup
Khusus di Kota Bandung, Bey mengatakan bahwa sejumlah flyover atau jalan layang akan ditutup di malam tahun baru.
Penutupan flyover ini untuk menghindari penumpukan dan juga bahaya tak terduga lainnya saat keramaian terjadi.
“Mohon di Bandung masyarakat memperhatikan flyover – flyover seperti misalnya Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja (dulu Pasopati) akan ditutup untuk tahun baru, karena masyarakat senang waktu tahun baru bisa melempar barang (ke bawah),” kata Bey.
Pihaknya akan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung untuk menjelaskan ke masyarakat jalan mana yang akan ditutup.
“Jangan sampai masyarakat pakai aplikasi Maps, aplikasinya belum paham kalau itu ditutup,” katanya.
Dikhawatirkan akan terjadi penumpukan kendaraan karena masyarakat biasanya senang menyaksikan kembang api di atas flyover.
(Aak)
