6 Anggota Polda Jateng Diperiksa Dugaan Intimidasi Band Sukatani

[info_penulis_custom]
intimidasi band sukatani
(instagram @sukatani.band)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Divisi Propam Polri kembali memeriksa dua anggota dari Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah (Jateng) terkait kasus dugaan intimidasi terhadap Band Sukatani.

Dalam keterangan tertulisnya, Propam Polri menyatakan dengan demikian total ada enam anggota Polda Jateng yang telah dimintai klarifikasi oleh penyidik. Propam menegaskan bakal terus mendalami dugaan intimidasi hingga berujung penyampaian maaf oleh personel Band Sukatani.

“Saat ini dua personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada enam personel yang dimintai keterangan,” ujar Propam dalam keterangannya.

Kendati demikian, Propam Polri belum mengungkap hasil pemeriksaan terhadap enam anggota itu. Termasuk identitas polisi yang diperiksa karena dugaan intimidasi.

“Kami akan terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri terhadap personel band Sukatani,” jelasnya.

Sebelumnya band Sukatani menjadi sorotan pasca polemik lagu dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’. Dua personelnya mengunggah video permintaan maaf kepada institusi Polri di akun media sosial Sukatani pada Kamis (20/2/2025) hingga membuat ramai publik.

BACA JUGA:

Usai Diintimidasi Kini Kapolri Ajak Band Sukatani Jadi Duta Polri

Diduga Intimidasi Band Sukatani, 4 Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam!

Pasalnya, dalam video permintaan maaf itu, kedua personel menampilkan sosok asli mereka yang selama ini selalu disembunyikan. Permintaan maaf personel band ini kepada Polri serta ditariknya lagu berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ membuat publik curiga karena ada upaya intimidasi.

Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ sendiri mengandung lirik tentang kritik soal segala urusan jika ingin lancar kini harus membayar oknum polisi. Buntut polemik ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya mengajak Band Sukatani menjadi Duta Polri dalam rangka melakukan kritik dan koreksi terhadap institusi.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.