Airlangga Sebut Pemerintah Tidak Ambil Langkah Balasan Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS

[info_penulis_custom]
Airlangga Sebut Pemerintah Tidak Ambil Langkah Balasan Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Dok. Golkar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan tidak akan mengambil langkah balasan dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat. Indonesia memilih jalur diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang menguntungkan bagi kedua negara.

Pendekatan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang hubungan perdagangan bilateral. Hal ini juga diperlukan untuk menjaga iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional.

“Kita dikenakan waktu yang sangat singkat, yaitu 9 April, diminta untuk merespons. Indonesia menyiapkan rencana aksi dengan memperhatikan beberapa hal, termasuk impor dan investasi dari Amerika Serikat,” ujar Menko Airlangga dalam Rapat Koordinasi Terbatas Lanjutan terkait Kebijakan Tarif Resiprokal, Minggu (6/4/2025).

Menurutnya, Pemerintah terus melakukan koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga serta para pelaku usaha. Komunikasi juga dilakukan dengan United States Trade Representative (USTR), U.S. Chamber of Commerce, dan negara mitra lainnya.

BACA JUGA:

GAPMMI Sebut Tarif Resiprokal AS Berpotensi Naikkan Biaya Produksi

Apindo Sebut Tarif Resiprokal AS Ancaman Bisnis Ekspor Indonesia

Koordinasi dilakukan untuk merumuskan langkah strategis yang tepat serta memastikan kebijakan yang diambil selaras dengan kepentingan nasional. Kajian dan perhitungan juga terus dilakukan terhadap implikasi fiskal dari berbagai langkah kebijakan yang tengah dipertimbangkan.

“Karena ini masih dinamis dan masih perlu working group untuk terus bekerja, Bapak Presiden minta kita bersurat sebelum tanggal 9 April 2025,” ucap Menko Airlangga.

Pemerintah RI Cermati Dampak Kebijakan AS

Pemerintah terutama mencermati dampak kebijakan tarif terhadap industri padat karya berorientasi ekspor, seperti industri aparel dan alas kaki. Sektor-sektor tersebut dinilai rentan, sehingga Pemerintah berkomitmen memberikan berbagai insentif untuk menjaga daya saing dan keberlangsungan usaha.

Senin (7/4/2025) besok, Pemerintah akan mengundang asosiasi pelaku usaha melakukan sosialisasi dan penjaringan masukan terkait kebijakan tarif AS. Pertemuan tersebut termasuk menyosialisasikan langkah strategis Indonesia menyambut pembukaan pasar Eropa.

Pasar Eropa, kaya Airlangga, juga penting karena merupakan pasar terbesar kedua setelah Tiongkok dan Amerika Serikat.

“Ini perlu kita dorong, sehingga kita punya alternatif market yang lebih besar,” ujarnya.

Tarif resiprokal AS berlaku 9 Apri 2025

Tarif resiprokal AS akan berlaku mulai tanggal 9 April 2025. Di dalamnya terdapat beberapa produk yang dikecualikan dari tarif resiprokal, misalnya barang medis dan kemanusiaan.

Sementara, produk yang telah dikenakan tarif antara lain adalah baja, aluminium, mobil, dan suku cadang mobil. Produk-produk strategis juga menerima pemberlakuan tarif AS.

Produk-produk tersebut misalnya tembaga, semikonduktor, produk kayu, farmasi, dan bullion (logam mulia). Produk energi dan mineral tertentu yang tidak tersedia di Amerika Serikat juga masuk dalam pemberlakuan tarif ini.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

3

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

4

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

5

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.