Alex Rins: Pengurangan Kapasitas Mesin Bukan Solusi Instan untuk Keselamatan MotoGP

[info_penulis_custom]
Alex Rins (Foto: MotoGP)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pembalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins, menilai bahwa perubahan regulasi teknis MotoGP yang akan diberlakukan pada 2027 bukanlah jaminan untuk peningkatan keselamatan di lintasan.

Menurut Rins, langkah seperti pengurangan kapasitas mesin dari 1000cc ke 850cc dan pelarangan perangkat ketinggian pengendaraan (ride-height device) tidak akan banyak berpengaruh terhadap bahaya nyata yang dihadapi para pembalap, terutama di area tikungan.

“Secara jujur, saya tidak yakin bahwa semuanya akan jadi lebih aman di tahun 2027,” ujar Rins.

“Memang, penghapusan beberapa perangkat bisa membantu sedikit, tapi mesin yang lebih kecil tidak akan mengubah banyak hal,” lanjutnya.

Rins berpendapat bahwa keselamatan seharusnya tidak hanya dikejar melalui pengurangan kecepatan semata. Ia mengingatkan bahwa kecepatan bukan hanya soal trek lurus, tapi juga kemampuan motor dalam menjaga ritme cepat di tikungan. Bahkan dengan mesin lebih kecil, motor bisa tetap agresif di sektor-sektor teknikal.

Baca Juga:

Alex Marquez Dominasi Latihan Bebas MotoGP Portugal

Ia mencontohkan pengalamannya saat masih berlaga di kelas Moto3.

“Ketika mereka memotong 500 putaran dari motor Moto3, justru generasi berikutnya lebih cepat daripada kami,” katanya.

Alih-alih hanya fokus pada mesin, Rins menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur sirkuit, khususnya area limpasan (runoff) yang menjadi kunci mengurangi risiko cedera serius.

Usai kecelakaan keras yang dialaminya di Grand Prix Spanyol, Rins sempat menghubungi Loris Capirossi, perwakilan keselamatan FIM.

“Dia bilang tahun depan akan ada perbaikan di area runoff tikungan 4. Tahun ini mereka sudah memperbaiki tikungan 1 dan 2, dan mudah-mudahan terus berlanjut,” jelas Rins.

Pernyataan Rins ini merupakan keresahan nyata para pembalap, bahwa keselamatan bukan semata urusan teknis motor, tapi juga bergantung pada respons cepat dan serius dari pengelola sirkuit terhadap potensi bahaya yang ada.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Link Live Streaming Tottenham vs Manchester United Selain Yalla Shoot di Final Liga Europa 2025

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.