BANDUNG, TEROPONGMEDA.ID — Ditengah maraknya persaingan dunia kuliner di Kota Bandung, sebuah warung makan sederhana berhasil mencuri perhatian masyarakat lewat cita rasa khas dan strategi pemasaran yang cerdas. Ayam Penyet Ma Imin, yang kini dikenal luas di kawasan Kopomas, berawal dari usaha kaki lima dan kini telah memiliki ruko sendiri berkat kerja keras dua sosok inspiratif: Ibu Novi Ambarsari dan Bapak Maman Permana.
Nama “Ma Imin” ternyata berasal dari nama ibu dari Bapak Maman, sebuah bentuk penghormatan sekaligus harapan agar usaha ini membawa berkah. “Awalnya kita asal pilih nama, tapi akhirnya kepikiran pakai nama emak. Mudah-mudahan membawa berkah,” ungkap Ibu Ambarsari.
Didirikan pada tahun 2015, Ayam Penyet Ma Imin menempuh perjalanan panjang. Mereka memulai dengan berjualan menggunakan gerobak di pinggir jalan dan berpindah-pindah lokasi jika ada ruko kosong.
“Jatuh bangun banget, tapi Alhamdulillah sekarang sudah bisa sewa ruko sendiri,” kata Bapak Maman.
Yang membuat warung ini menonjol di antara kompetitor adalah inovasi sambal ijo khas mereka.
“Kita pelopor ayam penyet sambal ijo pertama di Kopomas. Sebelumnya belum ada yang seperti ini,” ujar Bapak Maman.
Keunikan rasa dan keberanian dalam berinovasi menjadi nilai tambah yang menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Dalam hal pemasaran, mereka memanfaatkan kekuatan media sosial.
“Kita aktif di TikTok, Instagram” ujar Ibu Novi Ambarsari, yang juga turut aktif mengelola promosi online.
Meski sempat menghadapi tantangan, terutama fluktuasi harga bahan baku seperti cabai hijau, mereka memilih untuk menjaga harga tetap stabil.
“Kita tetap standar, biar konsumen tidak kecewa,” tegas Bapak Maman.
Kualitas rasa juga menjadi prioritas utama.

“Kita tidak pelit bumbu. Dari dulu sampai sekarang rasa tidak berubah,” tambahnya.
Pelayanan yang cepat dan tanggap terhadap keluhan pelanggan juga menjadi kunci sukses mereka.
Ayam Penyet Ma Imin kini telah masuk ke berbagai platform food delivery seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood. Menu andalannya adalah ayam penyet sambal ijo, namun tersedia juga bebek penyet dan menu lain dengan harga mulai dari Rp2.000 hingga Rp40.000.
Baca Juga:
UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar
Kisah Dinari: UMKM Pangan yang Tangguh Lewat Strategi Komunikasi dan Inovasi Produk
Jam Operasional Ayam Penyet Sambal Ijo Ma Imin 1:
Buka setiap hari:
Weekday (Senin–Jumat) : 09.00 – 21.00 WIB
Weekend (Sabtu–Minggu): 09.00 – 21.30 WIB
Langsung datang ke lokasi atau pesan via GoFood, GrabFood, & ShopeeFood!
Dengan permintaan yang terus meningkat dan banyaknya pelanggan yang berharap cabang baru, pasangan suami istri ini tengah merencanakan ekspansi.
“Kita lagi survei-survei, mudah mudahan bisa buka cabang baru,” kata mereka.
Kisah Ayam Penyet Ma Imin membuktikan bahwa dengan tekad kuat, inovasi, dan adaptasi yang tepat, sebuah usaha kecil bisa tumbuh menjadi besar dan berpengaruh di dunia kuliner.
Penulis:
Mahasiswa Universitas Indonesia Membangun (INABA)
Anni Robianti
Cici Indriyani
Nita Karlina Maharani