Banyak Perusahaan Pecat Gen Z, Ini Penyebabnya!

[info_penulis_custom]
gen z banyak dipecat
(freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setiap generasi punya cara kerja masing-masing. Kebiasaan Gen Z yang sudah memasuki dunia karier sering kali menjadi sorotan senior. Tak hanya dievalusi, baru-baru ini banyak perusahaan memecat pegawai baru karena berbagai alasan.

Melansir Euronews, perusahaan ramai-ramai memberhentikan karyawan Gen Z tak lama setelah diterima. Hal itu terungkap dari sebuah studi yang melibatkan 1.000 manajer yang membawahi pekerja usia 20an. Hasilnya menyatakan satu dari enam mengaku tidak mau lagi mempekerjakan Gen Z karena reputasi mereka yang kurang baik.

Berdasarkan testimoni, dikatakan bahwa banyak orang yang lahir pada 1997-2000 belum siap bekerja. Mereka cenderung tidak mengerti etika kerja, kesulitan berkomunikasi, tidak bisa menerima kritikan, dan secara keseluruhan belum mampu memenuhi tuntutan pekerjaan.

Penyebab

Apa sebabnya? Holly Schroth, dosen senior Haas School of Business at the University of California, mengatakan hal itu bisa dipengaruhi sistem pendidikan.

Banyak Gen Z lebih fokus pada ekstrakulikuler saat kuliah. Tapi mereka kurang pengalaman untuk masuk ke dunia kerja.

“Mereka tidak tahu kemampuan dasar untuk berinteraksi sosial dengan pelanggan, klien, dan rekan kerja ataupun etika tempat kerja. Hasilnya, tergantung perusahaan apakah mau menerima pegawai baru dengan benar dan memberi mereka pelatihan. Untuk itu, bos harus bersikap seperti coach sekaligus manajer,” katanya.

Salah satu manajer memberikan testimoninya. Ia mengatakan pada dasar Gen Z kurang pengalaman dan bekal soft skill maupun hard skill. Adapun yang mengeluhkan kesulitan mengatur beban kerja, sering telat, dan tidak bisa berpakaian dan berbicara yang lebih profesional.

Berikut 10 alasan terbesar Gen Z dipecat berdasarkan studi:

  • Kurang motivasi dan inisiatif dalam bekerja (50%)
  • Kurang profesional (46%)
  • Kurang kemampuan organisasi (42%)
  • Kurang kemampuan komunikasi (39%)
  • Kurang bisa menanggapi feedback (dari atasan atau klien) (38%)
  • Kurang pengalaman kerja yang relevan (38%)
  • Kurang dalam memecahkan masalah (34%)
  • Kemampuan teknisnya tidak efisien (31%)
  • Tidak bisa berbaur dengan budaya perusahaan (31%)
  • Kesulitan bekerja tim (30%)

Untuk mengatasinya, baik pihak perusahaan maupun Gen Z perlu saling menyesuaikan. Para pekerja muda pun harus tahu mengubah kebiasaan dan menambah bekal untuk masuk dunia profesional.

BACA JUGA: 10 Juta Gen Z Nganggur, Indonesia Emas 2045 Makin Kabur

Berikut 11 cara yang bisa dilakukan agar Gen Z diterima dan disukai berdasarkan ‘curhatan’ para manajer:

  • Tunjukkan inisiatif
  • Bersikap positif
  • Tunjukkan etika kerja
  • Mau beradaptasi
  • Mau menerima saran dan kritik
  • Tepat waktu dan bisa diandalkan
  • Punya kemampuan teknis yang kuat
  • Kemampuan interpersonal yang baik
  • Punya pengalaman magang dan kerja
  • Menggunakan media sosial dengan pantas
  • Hindari perbincangan politik

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.