Bey Yakini Reaktivasi Jalur KA Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran Dongkrak Kunjungan Wisatawan

[info_penulis_custom]
Jalur KA Banjar-Pangandaran
Ilustrasi: Jalur ganda rel KA (Foto: Wikipedia).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan, reaktivasi jalur kereta api (KA) Banjar – Pangandaran dan Bandung – Ciwidey akan mendongkrak kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga. Selain itu reaktivasi juga bisa mengurangi kemacetan di jalan arteri.

Bey meyakini, minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran – Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan Jabar.

“Sebetulnya kan secara pariwisata itu sudah tidak ada pertanyaan lagi pasti akan ramai, apalagi ada beberapa terowongan yang sangat indah,” ujar Bey di Bandung, Jumat (1/3/2024).

Bey mengaku telah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan reaktivasi jalur kereta api (KA) Banjar – Pangandaran dan Bandung – Ciwidey.

“Beberapa hari lalu kami sudah mengusulkan ke Dirjen Perkerataapian (Kemenhub) jalur kereta api Banjar – Pangandaran dan Bandung – Ciwidey. Kami minta tinjauan apakah memungkinkan direaktivasi,” ujar Bey.

Dua jalur lama kereta api tersebut saat ini tidak aktif. Untuk dapat mengaktifkan kembali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan melakukan kajian pasar terlebih dahulu.

BACA JUGA: Double Track Jalur Kereta Api Haurpugur – Cicalengka Segera Dibangun

Menurut Bey, analisis pasar menjadi salah satu yang dipersyaratkan Dirjen Perkeretaapian apabila dua jalur itu ingin diaktifkan kembali.

“Misalnya jalur Banjar – Pangandaran, Dirjen Perkeretaapian menanyakan pasarnya ada atau tidak. Jangan sampai jalur dibuka tapi peminatnya tidak ada. Jadi kami diharuskan mengkaji dulu,” jelasnya.

Panjang lintasan rel kereta relasi Banjar – Pangandaran yaitu 82 kilometer mulai dari stasiun Banjar dan berakhir di Stasiun Cijulang. Jalur ini memiliki banyak jembatan dan terowongan.

Sementara jalur kereta api non aktif Bandung – Ciwidey berjarak 40 kilometer. Dahulu, dua jalur tersebut digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari Bandung selatan ke stasiun Bandung dan Batavia (Jakarta).

Bey berharap reaktivasi dua jalur kereta api tersebut dapat terealisasi sehingga Jabar memiliki jalur transportasi dan perekonomian terbaik di Indonesia.

“Kami ingin Jabar lebih baik lagi dalam segala hal termasuk transportasi,” pungkas Bey.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis: Fokus
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.