Bikin Rakyat Senang, Gubernur Sumbar Kini Cegah ASN Jalan-jalan ke Luar Daerah

[info_penulis_custom]
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PADANG, TM.ID : Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai tahun ini tidak bisa lagi bebas melakukan perjalanan ke luar daerah.

Pasalnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi telah mengeluarkan kebijakan soal membatasi izin perjalanan dinas luar daerah ASN di lingkup pemerintahannya.

Mahyedi mengeluarkan kebijakan tersebut demi mengurangi arus uang keluar dari daerah itu.

Dia menjelaskan, jajarannya sudah melakukan evaluasi, sekitar 70 persen dari anggaran perjalanan dinas luar daerah habis untuk akomodasi, dan hanya 30 persen yang dibawa balik ke Sumbar.

“Itupun bila tidak dihabiskan, untuk membeli oleh-oleh,” katanya di Padang, Rabu (4/1/2023).

Ia menilai anggaran perjalanan dinas luar daerah yang cukup besar itu akan lebih bermanfaat jika berputar di Sumbar. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh ASN bersangkutan tetapi oleh masyarakat secara umum.

“Caranya, kita batasi perjalanan dinas dan anggarannya kita alihkan untuk menambah penghasilan pegawai dengan tunjangan kinerja,” katanya.

Tunjangan kinerja itu berupa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang besarannya diberikan berdasarkan hasil penilaian kinerja PNS. Karena berdasarkan kinerja, maka jumlahnya bisa berbeda-beda untuk setiap ASN.

“Kita nilai kinerja ASN ini. Makin baik kinerja, makin besar tunjangan. Selain bisa memotivasi agar bekerja lebih baik, hal ini juga akan menjaga perputaran uang di daerah. ASN itu setelah mendapat tunjangan akan berbelanja di sini juga. Manfaatnya akan lebih terasa,” katanya.

Gubernur Mahyeldi menyebut kenaikan TPP bagi ASN tersebut sudah disetujui oleh DPRD Sumbar dan akan segera diberlakukan.

Selain mengurangi perjalanan dinas ASN, ia juga berencana untuk mengurangi program pameran atau promosi produk di luar daerah.

Gubernur Mahyeldi menilai program tersebut belum bisa memberikan hasil yang maksimal kareba pengeluaran pemerintah untuk kegiatan serupa belum sebanding dengan hasil pameran.

“Ada beberapa program pameran produk UMKM yang menghabiskan anggaran miliaran, tetapi hasilnya hanya penjualan dalam skala kecil. Hasilnya tidak sebanding,” katanya.

Ia lebih memilih untuk melaksanakan pameran produk di Sumbar dan mengundang pembeli potensial untuk datang.

“Kalau perlu kita beri insentif. Misalnya dengan pelayanan perjalanan wisata,” ujarnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Strategi Bisnis: Fokus

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.