BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak buka suara terkait keputusan pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert yang tak memanggil pemain Persib. Secara tegas Bojan Hodak menyatakan, dirinya enggan menciptakan perselisihan dengan Patrick Kluivert.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa PSSI sudah memanggil 32 nama pemain untuk menjalani pemusatan latihan bersama Tim Nasional Indonesia. Dalam 32 nama tersebut, tak ada satu pun pemain Persib Bandung di dalamnya.
Pemanggilan ini sempat menimbulkan kehebohan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Sebab, Persib seharusnya bisa menyumbangkan pemain ke skuat Merah Putih. Apalagi tim berjuluk Maung Bandung tersebut sudah menjadi juara pada musim ini.
“Untuk ini silakan tanyakan ke Kluivert. Untuk ini, saya tidak bisa menjawabnya,” timpal Bojan kepada awak media.
Desakan kepada Bojan Hodak pun mulai muncul dari kalangan Bobotoh. Mereka berfikir bahwa sebenarnya pelatih asal Kroasia itu bisa berupaya agar anak asuhnya bisa memperkuat Timnas. Apalagi Bojan juga memiliki hubungan yang baik dengan beberapa asisten pelatih Timnas.
Baca Juga:
Setelah Saddil Ramdani, Persib Akan Datangkan 11 Wajah Baru
Tak Hanya Saddil Ramdani, Persib Dikabarkan Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda Jebolan ASIFA
Namun Bojan Hodak menegaskan, pihaknya enggan merecoki pekerjaan Patrick Kluivert. Menurutnya sebagai sesama pelatih harus saling menghormati atas keputusan yang sudah dibuat. Ia pun enggan berkomentar lebih dengan adanya desakan tersebut.
“Jangan tempatkan saya dalam masalah. Dengan begini, anda akan menempatkan saya dalam masalah. Jadi soal itu silakan tanyakan kepada pelatih tim nasional dan jangan tanya pada saya. Jika saya pelatih tim nasional, saya akan menjawab itu,” jelasnya.
Justru dengan tidak adanya pemain Persib di Skuat Timnas Indonesia melahirkan hikmah bagi anak asuhnya. Kata Bojan, kini mayoritan pemainnya bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan beristirahat usai selama semusim penuh berjuang demi meraih gelar juara.
“Ya mungkin bagus karena beberapa pemain terlalu banyak menghadapi pertandingan, terlalu banyak bermain. Jadi untuk istirahat, itu bagus.” tutup pelatih berusia 54 tahun tersebut. (RF/Usk)