Terungkap, Ini Penyebab Sering Telatnya Gaji Guru

[info_penulis_custom]
Telatnya Gaji Guru bansos jokowi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (setkab)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima laporan keterlambatan gaji guru dan tenaga kesehatan. Setelah ditelusuri, pencairan gaji tersebut ternyata mandek di pemerintah daerah (pemda).

“Ada masalah persoalan proses administrasi yang kadang untuk verifikasi yang menyebabkan mereka menunggu. Ada proses yang kita udah transfer namun tidak digunakan untuk membayar PPPK,” ungkap Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (30/8/2023)

Kementerian Keuangan telah melakukan langkah antisipasi, salah satunya dengan sistem e-marking.

“Kami melakukan e-marking, kalau ini untuk DAU untuk gaji tidak boleh dilakukan untuk yang lain, kita perlu kerja sama dengan Mendagri,” jelasnya.

BACA JUGA: Nadiem Makarim Ciptakan Marketplace Guru

Pencairan sesuai jadwal

Sri Mulyani selalu memastikan pencairan dari instansinya sesuai jadwal dan besaran yang sudah disepakati sebelumnya.

“Kami selalu meyakinkan kalau data sudah disepakati secara agregat nasional kita konsekuensi anggaran pasti kita hitung. Namun prosesnya dari alokasi APBN ke APBD, APBD menjadi belanja pegawai bagi PPPK itu akan kita lihat, saya lihat banyak KL atau BLU PPPK mengalami keterlambatannya,” paparnya.

Maka dari itu, baik KL maupun pemda harus mencairkan anggaran sesuai dengan perencanaannya, sehingga tidak menyebabkan keterlambatan.

“Ini akan menjadi salah satu yang terus kami fokus dan atasi bersama,” ungkapnya.

Sri Mulyani turut menaruh perhatian terkait gaji tenaga honorer atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan tenaga kesehatan yang suka telat.

Masalah itu turut menjadi pembahasan dengan Kementerian Kesehatan dan Kemendikbudristek.

“Kami sering bicara sekarang dengan Kementerian Kesehatan dan Kemendikbudristek, kenapa kok masih ada keluhan mereka tidak mendapatkan gaji atau gajinya terlambat dan lain-lain,” kata Sri Mulyani

Padahal gaji PPPK masuk dalam Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditransfer setiap bulan ke seluruh pemerintah daerah (Pemda).

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan yang membuat gaji PPPK telat yakni mulai dari proses administrasi, hingga oknum dari Pemda sendiri yang tidak langsung menggunakan anggaran tersebut untuk pembayaran gaji PPPK.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!

3

7 Cara Menghentikan Langganan Pembayaran Otomatis pada Google Play, Ponsel dan Web

4

Cara Menggunakan Ice Liker, Gampang Banget!

5

Link Nonton Film Bad Boys: Ride or Die Sub Indo Anti Ngantri!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.