Cek Fakta: Ekonomi Tiongkok Tak Ditopang Tambang RI, Impor, dan Kereta Cepat

[info_penulis_custom]
Ekonomi Tiongkok
(dok.istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Beredar video di media sosial yang mengklaim ekonomi Tiongkok bergantung pada tambang Indonesia, impor produk Indonesia, dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Klaim ini diunggah akun X “TrioKwekKwek555” pada (12/12/2024) dan telah ditonton 68 kali hingga (27/12/2024).

Narasi video tersebut menyebut pembayaran utang proyek kereta cepat sebagai “upeti” yang menopang ekonomi Tiongkok. Namun, klaim ini salah dan menyesatkan.

Analisis Fakta

Penelusuran Tim Cek Fakta Teropongmedia.id menemukan bahwa berita yang dirujuk dalam video, yaitu artikel metrotvnews dan tribunnews. Hanya membahas kewajiban pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar Rp226,9 miliar per bulan selama 30 tahun.

Pembayaran ini ditanggung oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan China Development Bank (CBD) melalui pendapatan dari kontrak pengangkutan dengan PT Bukit Asam. Tidak ada informasi yang mendukung klaim “upeti” untuk menopang ekonomi Tiongkok.

BACA JUGA : Cek Fakta: Lowongan Kerja Program Makan Bergizi Gratis di Media Sosial

Pencarian Google Advanced Search dengan kata kunci “Kereta cepat dan utang Indonesia Rp 226,9 milyar” juga mengarah pada berita-berita yang menjelaskan mekanisme pembayaran utang KCJB. Tanpa menghubungkannya dengan klaim penopangan ekonomi Tiongkok. Cek Fakta sebelumnya juga telah membantah klaim serupa tentang “upeti” dari hasil tambang Indonesia.

Klaim bahwa Tiongkok ditopang oleh tambang Indonesia, impor produk Indonesia, dan pembayaran utang proyek kereta cepat sebagai “upeti” adalah hoaks.

Berita-berita yang dirujuk dalam video hanya membahas kewajiban pembayaran utang proyek KCJB, tanpa ada kaitannya dengan klaim tersebut. Publik diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Bisnis: Fokus

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

5

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.