CEK FAKTA: Viral Gerakan 1821 Dianggap dari Anies Baswedan

[info_penulis_custom]
Gerakan 1821
Gerakan 1821 (Instagram/@aniesbaswedan)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Belakangan ini, netizen ramai memperbincangkan sebuah pesan berantai yang beredar luas di media sosial. Pesan tersebut mengajak para orang tua di seluruh Indonesia untuk menjalankan “Gerakan 1821”sebuah gerakan membatasi penggunaan gawai (gadget) mulai pukul 18.00 hingga 21.00 setiap hari. Yang bikin heboh, ajakan tersebut diklaim berasal dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Namun, benarkah Anies Baswedan adalah sosok di balik Gerakan 1821?

BACA JUGA: 

Cek Fakta : Hollywood Sign Terbakar Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles?

CEK FAKTA: BLT UMKM Rp5 Juta

Hasil Cek Fakta Teropongmedia

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Teropongmedia.id, informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Pesan berantai yang mencatut nama Anies Baswedan itu ternyata bukan berasal dari dirinya, maupun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ia masih menjabat sebagai gubernur.

Pesan itu sempat dibagikan oleh beberapa akun Facebook pada April 2025 dan memuat narasi sebagai berikut:

“Yth: Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Dinas Pendidikan…”

“Untuk itu mari kita lawan dengan Gerakan 1821. Gerakan ini adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP, hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.”

Isi pesan itu memang terdengar baik dan inspiratif. Tapi, perlu dicatat bahwa informasi tersebut bukan berasal dari Anies Baswedan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta sejak 5 Agustus 2022.

Menurut TGUPP, tidak pernah ada pernyataan resmi dari Anies atau Pemprov DKI Jakarta yang mendukung atau menginisiasi gerakan tersebut.

Lalu, siapa sebenarnya yang pertama kali menyuarakan Gerakan 1821?

Faktanya, imbauan serupa pernah benar-benar dirilis oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, yang secara resmi dipublikasikan di situs web Pemprov Jateng pada (8/4/2022). Gerakan ini bertujuan positif, yakni mendorong kehangatan keluarga dan membatasi paparan gadget pada anak-anak di malam hari.

Namun, mencatut nama tokoh publik tanpa izinapalagi untuk disebarluaskan secara masif—bisa berdampak pada misinformasi dan kebingungan publik. Dalam era digital yang serba cepat ini, bijak bermedia sosial adalah sebuah keharusan.

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Link Live Streaming Tottenham vs Manchester United Selain Yalla Shoot di Final Liga Europa 2025

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.