CEO Media Sosial Dicemooh di Rapat Parlemen AS Terkait Bahaya Platform bagi Anak

[info_penulis_custom]
Bahaya Platform
Ilustrasi (pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: CEO media sosial terkemuka seperti Facebook hingga TikTok mendapat sorotan tajam saat menghadiri rapat bersama parlemen Amerika Serikat (AS) yang membahas tentang bahaya platform tersebut bagi anak-anak.

Salah satu anggota parlemen, Lindsey Graham, bahkan menyebut tangan-tangan pinpinan media sosial itu telah “berlumuran darah” karena produk yang mereka ciptakan berpotensi telah menyebabkan kematian.

“Tuan Zuckerberg [Mark Zuckerberg, CEO Facebook] dan perusahaan-perusahaan lainnya, saya tahu Anda tidak bermaksud, namun tangan Anda berlumuran darah,” kata Lindsey Graham mengutip dari Reuters , Kamis (1/2/2024).

Selain itu, Dick Durbin dari Partai Demokrat membuka data dari Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi. Data yang menunjukkan perkembangan kasus keuangan sextortion, yaitu penipuan anak untuk mengirimkan foto dan video eksplisit.

Rapat tersebut juga menampilkan video yang menghadirkan beberapa anak yang menjadi korban eksploitasi seksual di media sosial, termasuk di Facebook.

BACA JUAG : Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Digital, TikTok Akuisisi Tokopedia

Banyak orang tua yang hadir dalam rapat tersebut membawa foto anak-anak mereka yang menjadi korban media sosial. Senator Josh Hawley meminta Zuckerberg untuk meminta maaf langsung kepada mereka.

Zuckerberg menyatakan penyesalannya namun menegaskan bahwa perusahaan tidak bertanggung jawab atas pelecehan yang terjadi di platform mereka.

Ted Cruz dari Partai Republik juga menyoroti kebijakan Instagram terkait peringatan gambar pelecehan seksual anak-anak, yang masih memungkinkan anak-anak melihatnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh beberapa bos media sosial, termasuk Zuckerberg dari Facebook, Linda Yaccarino dari X, Evan Spiegel dari Snap, Shou Zi Chew dari TikTok, dan Jason Citron dari Discord.

Chew menjelaskan bahwa TikTok telah menghabiskan lebih dari 2 miliar dolar AS untuk langkah-langkah kepercayaan dan keamanan. Meskipun tidak menyebutkan perbandingan jumlah tersebut dengan pendapatan perusahaan secara keseluruhan.

 

 

(Hafidah/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.