JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Hingga titik darah penghabisan itu hal mendasar dalam perjuangan. Namun bukan dalam penyalagunaan kekuasaan, baru mundur atau diganti setelah ada keputusan pengadilan.
Oleh karena itu, kami mendesak Budi Arie Setiadi segera mundur sebagai Menkop RI karena disebut dalam tuntutan dakwaan persidangan di PN Jakarta Selatan menerima komisi 50% melindungi situs judi online, kenapa?,” kata Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dr Ali Mahsun ATMO, M Biomed di Loksem PKL Kawasan Jakarta Selatan, Rabu, (21/5/2025).
Baca Juga:
Polri Bongkar Jaringan Judi Online, Total Aset Rp530 Miliar
Namanya Diseret Backup Situs Judol, Budi Arie: Omon-Omon Saja!
Judi telah sengsarakan rakyat dan merusak moral bangsa. Tahun 2024 hisap uang rakyat Rp 900 trilyun libatkan 8,8 juta pemain mayoritas kawulo alit (rakyat kecil).
Bahkan PPATK sampaikan tahun 2025 bisa tembus Rp 1200 trilyun. Rakyat bukan saja makin miskin dan sengsara akibat judol.
Lebih dari itu, kata dia, terjerat pinjol, rente, bahkan terjerambab mafia organ dan narkoba. Konflik keluarga, konflik sosial dan korban jiwa pun suda nyata terjadi. Bukan hanya itu, ketika Budi Arie Setiadi tidak mundur sebagai Menkop menjadi beban berat dan anjlokkan trust public terhadap Kabinet Merah Putih. Juga mengganggu bahkan bisa gagalkan Kopdes Merah Putih, sebuah ide dan terobosan besar Presiden Prabowo hilangkan kemiskinan dan sejahkerakan rakyat Indonesia, imbuh mantan Pembantu Rektor Undar Jombang Jatim.
Indonesia saat ini darurat judi. Butuh penanganan khusus atau extraordinary treatment.
“Oleh karena itu, kami berharap Presiden Prabowo Subianto tindak tegas tanpa pandang bulu berantas judol. Sita ratusan bahkan ribuan trilyun perputaran uang judol menjadi uang negara. Tangkap dan hukum seberat-beratnya bandar judol serta siapapun saja yang terlibat, “pungkas Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998. (Agus Irawan/Usk)