Debat Perdana Pilwalkot Bandung 2024, Paslon Nomot Urut 1, Dandan-Arif Dobrak Kemacetan dengan Program Bandung Link

[info_penulis_custom]
Paslon Nomot Urut 1 Dandan-Arif Dobrak Kemacetan dengan Program Bandung Link
Paslon Nomor Urut 1 Dandan-Arif, saat Clossing Statement (Rizky Iman/Usk)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya siap meluncurkan Program Bandung Link dan Kartu Kasadaya sebagai solusi dari kemacetan di Kota Bandung. Gagasan tersebut disampaikan dalam debat perdana Pilkada Kota Bandung yang digelar KPU Kota Bandung, di Sudirman Grand Ballroom Kota Bandung pada Rabu, (30/10/2024) malam.

Pada kesempatan tersebut, Dandan turut memaparkan banyak program lain yang telah disiapkan untuk membenahi berbagai permasalahan yang ada di Kota Bandung.

“Kita ada 11 komitmen, lebih banyak daripada yang lain. Dari 11 komitmen itu diturunkan menjadi 59 program. Sangat rinci. Mulai dari PIPPK yang 200 juta kepada setiap RW, kita naikkan, kita juga sudah buatkan banyak program lain untuk kemajuan kota Bandung,” kata Dandan

Menurutnya, jika dirinci lebih jauh, program Bandung Link tersebut merupakan program moda transportasi yang terintegrasi. Dengan konsep tersebut, maka antar transportasi publik akan terhubung dari satu titik ke titik lain.

Sementara untuk ongkos transportasinya, Dandan-Arif akan menyiapkan Kartu Kasadaya sebagai alat bayarnya. Kartu Kasadaya itu bisa digunakan untuk membayar seluruh moda transportasi.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 1, Arif Wijaya memastikan Program Bandung Link sejalan dengan program strategis nasional yakni Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

Bandung Link dan Kartu Kasadaya, tegas dia, sangat relevan dengan Program BIUTR yakni program strategis nasional.

BACA JUGA: Cawawalkot Arif Wijaya Ingin Kawasan Textile Seperti Dulu

“Jadi BIUTR, Bandung Link dan Kartu Kasadaya merupakan potensi terwujudnya kolaborasi antara Pemkota Bandung, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat dalam menangani kemacetan di Kota Bandung,” ujarnya

Pasangan Dandan-Arif dengan slogan Bandung ASIKK itu, salah satunya akan fokus membebaskan Kota Bandung dari kemacetan.

“Harus bebas macet agar Bandung menjadi asik,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Bisnis: Fokus

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.