Diblokir Indonesia, Aplikasi Temu Hadapi Tantangan Serupa di Eropa

[info_penulis_custom]
Aplikasi Temu
(dok. Playstore)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aplikasi e-commerce Temu yang baru-baru ini diblokir di Indonesia karena dugaan dapat merugikan UMKM domestik dan menjual barang ilegal, sekarang tengah menghadapi masalah serupa di Eropa.

Komisi Eropa telah meminta penjelasan dari Temu mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan peredaran produk ilegal di platformnya, menurut laporan AFP pada Jumat (11/10/2024).

Masalah di Eropa

Berdasarkan regulasi Digital Services Act (DSA), Temu harus memberikan data dan informasi terkait upaya untuk melindungi konsumen serta kesehatan mental dan fisik pengguna. Komisi Eropa meminta rincian mengenai rekomendasi konten yang disajikan dalam aplikasi, serta jaminan perlindungan data pribadi pengguna.

Pada bulan Mei, sejumlah pengguna Temu di Eropa melaporkan adanya indikasi aplikasi tersebut menggunakan teknik manipulatif untuk mendorong perilaku belanja yang berlebihan, menimbulkan pelanggaran terhadap regulasi yang ada.

Keluhan dari Enam Negara

Enam negara anggota Uni Eropa, termasuk Austria, Denmark, Prancis, Jerman, Belanda, dan Polandia, telah meminta Brussels untuk memperketat pengawasan terhadap Temu pada bulan September lalu.

Hal ini menunjukkan perhatian global terhadap aplikasi ini semakin meningkat, seiring dengan upaya untuk melindungi konsumen dan menegakkan hukum di dunia digital.

Temu diharapkan untuk memenuhi permintaan informasi dari Komisi Eropa dengan batas waktu pada 21 Oktober mendatang. Langkah ini bertujuan untuk memastikan operasi Temu di Eropa mematuhi aturan yang berlaku, dan pelanggaran dapat berakibat pada sanksi berupa denda.

Tanggapan Komisi Eropa

“Berdasarkan informasi dari Temu, Komisi Eropa akan menentukan langkah selanjutnya,” ujar regulator dalam pernyataannya.

Permintaan informasi ini muncul karena Temu telah masuk dalam kategori aplikasi besar di Eropa, dengan 75 juta pengguna aktif meskipun baru rilis pada tahun 2023.

BACA JUGA: Kominfo Blokir Aplikasi TEMU, Marketplace Ilegal Asal China

Masalah yang terjadi pada aplikasi e-comerce Temu menjadi perhatian akan pentingnya regulasi dan perlindungan konsumen di era digital yang terus berkembang.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.