Dibongkar PSSI, Kenapa Masih Ada Wasit yang Salah Ambil Keputusan!

[info_penulis_custom]
wasit indonesia
Pembinaan Wasit yang Berkelanjutan Menjadi Kunci dalam Perbaikan Performa. (Foto: PSSI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Komite Wasit PSSI menyampaikan rekapitulasi hasil evaluasi wasit Liga 1 hingga pekan 13, serta ungkap masih adanya wasit yang masih salah dalam mengambil keputusan sehingga berugikan salah satu klub.

Komite Wasita PSSI bekerjasama dengan Komite Wasit Japan Football Association (JFA), beserta FIFA menyelenggarakan pembinaan wasit sebagai pengadil di lapangan dalam kompetisi Liga 1 Indonesia.

Dikutip dari laman PSSI, untuk menjadi Wasit Liga 1 dan Liga 2 PSSI, seorang wasit tidak cukup cuma bermodalkan lisensi C1.

Untuk diketahui, wasit yang dapat memimpin Liga 1 harus mengantongi lisensi C1-A, dan wasit yang dapat memimpin pertandingan Liga 2 harus sudah memiliki lisensi C1-B.

Yoshimi Ogawa, Wakil Ketua Komite Wasit PSSI menjelaskan, proses yang harus dilalui seseorang sampai berhak mengantongi lisansi C1 harus melalui tiga siklus yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Siklus tersebut terdiri dari penugasan, penilaian dan evaluasi, serta edukasi.

BACA JUGA: Polri Selidiki Dugaan Pungli Seleksi Wasit Sepak Bola Liga 1 dan 2

JFA, PSSI dan dibantu FIFA, telah menyusun sistem evaluasi yang terdiri dari 3 tahap untuk setiap pertandingannya.

Tahapan pertama adalah penilaian dari Penilai Wasit di lapangan kemudian penilaian dari Tim Evaluasi PSSI dan penilaian dari JFA.

Yoshimi Ogawa mengatakan, wasit yang membuat keputusan pada level yang sama dengan pemain atau top level, dituntut untuk dapat mengobservasi sebuah insiden dari sudut pandang dan jarak yang sesuai, dan juga dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Posisi dan tanggung jawab sebagai wasit, juga membutuhkan pemahaman yang cukup akan setiap detail kejadian didalam lapangan,” ujar Yoshimi Ogawa.

Ia menegaskan bahwa kesalahan yang dilakukan wasit dalam suatu pertandingan, karena masih kurangnya implementasi dan pemahaman akan hal-hal tersebut.

“Dan kami di Komite Wasit, memohon maaf,” katanya.

Dengan demikian, Komite Wasit PSSI akan selalu mendidik para wasit dengan cara memberi masukan teknis setiap pekannya.

Pembinaan wasit tidak jauh beda dengan pembinaan pemain, yaitu jam bermain untuk memimpin pertandingan, karena kesempatan itu harus diberikan kepada mereka.

Menurutnya, dihentikannya tugas kepada seorang wasit bukanlah merupakan hukuman, melainkan memberinya waktu untuk mengevaluasi kesalahan dan mendapatkan edukasi.

BACA JUGA: Pungli Seleksi Wasit Liga 1, Satgas Anti-Mafia Bola Siap Menelusuri!

“Ke depan, Komite Wasit tidak akan menggunakan kata-kata dihukum, akan tetapi akan menggunakan kata-kata memberikan waktu dan edukasi kepada Wasit,” katanya.

Akan tetapi, kata dia, waktu yang diberikan juga pastinya akan dibatasi, yang akan segera dibuktikan di tengah musim untuk memberlakukan sistem promosi dan degradasi wasit Liga 1 dan Liga 2, sesuai dengan performa mereka.

Menurutnya, perkembangan kualitas wasit adalah kunci dan tolak ukur bagi berkembangnya sepakbola di suatu negara. Hal ini adalah suatu tantangan yang membutuhkan waktu, pemahaman serta kerjasama dari semua pihak.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.