Dinkes Kota Bandung Catat DBD di Kota Bandung Tahun 2024 Meningkat

[info_penulis_custom]
Kasus DBD jabar
Ilustrasi pencegahan DBD melalui metode Wolbachia. (Foto: RS Hermina)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat telah terjadi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bandung dari tahun lalu.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani mengatakan, kasus DBD pada 2024 angka kejadian mencapai 1856 kasus. Namun, di 2024 di minggu kedua Maret sudah mencapai 1741 kasus.

BACA JUGA: Kasus DBD di Kota Bandung Tewaskan 6 Orang di Periode Januari Sampai Maret

“Jadi, memang ada peningkatan kasus jika dibandingkan tahun lalu. Penyebabnya, karena kemarin kan fenomena El Nino musim kemaraunya panjang sekali, sedangkan nyamuk aedes aegypt tetap bertelur dan menempelkannya di dinding permukaan air,” kata Ira Dewi Jani, Senin (18/3/2024).

Ira juga menerangkan, telur aedes aegypt bisa bertahan setahun lebih ketika masuk musim penghujan dan membuat telur terendam hingga menetas.

“Saat kemarau kan airnya surut, sedangkan telurnya bisa bertahan setahun lebih, dan saat masuk musim hujan permukaan air naik membuat si telur tadi terendam air. Begitu telurnya terendam dan menetas, jadilah nyamuk aedes aegypt dewasa yang menjadi penular virus dengue,” ucapnya

Dinkes kota Bandung juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan program 3M, yang tak sekedar menutup dan memanfaatkan kembali, melainkan harus menguras pula.

“Harus diingat, telurnya menempel. Misalkan ditutup saja, maka begitu terkena air bisa menetas lagi, dan mesti dikuras minimal seminggu sekali,” ujarnya.

Selain itu, Ira pun menyebut kegiatan voging masih bisa dilaksanakan asalkan sesuai indikasi jika memang terbukti di daerah itu ada yang menderita DBD.

BACA JUGA: Kasus DBD di Kota Bandung Tewaskan 6 Orang di Periode Januari Sampai Maret

“Kalau ada yang menderita DBD pasti ada virus dengue-nya, kemudian kita harus melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan daerah tersebut ada enggak tempat-tempat perindukan nyamuknya. Jika ketemu lebih dari dua atau banyak tempat perindukan, maka bisa divoging,” imbuhnya.

Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Bisnis: Fokus

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.