Dishub Kota Bandung Gencar Tertibkan Parkir Liar di Ruas Jalan

[info_penulis_custom]
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung terus melakukan operasi, dan penindakan terhadap kendaraan roda dua serta empat yang parkir sembarangan di sejumlah ruas jalan. (Foto: Rizki Iman/Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung terus melakukan operasi, dan penindakan terhadap kendaraan roda dua serta empat yang parkir sembarangan di sejumlah ruas jalan.

Kepala Bidang (Kabid) Keamanan dan Ketertiban Transportasi (KKT) Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, kegiatan tersebut supaya memberikan efek jera terhadap pelaku parkir liar.

BACA JUGA: Kemenangan Depan Mata Sirna Usai Barito Putera Jebol Gawang Persib

“Kita terus melakukan operasi, dan penindakan terhadap pelaku parkir liar. Kita lakukan baik secara mandiri, atau pun melalui adanya pengaduan,” kata Asep Kuswara, Sabtu (24/2/2024).

Fokus Dishub Kota Bandung saat ini, kata Asep adalah ruas-ruas jalan di pusat kota. Sejumlah ruas jalan lainnya pun, tak luput dari perhatian semisal tempat-tempat keramaian hingga pinggiran kota.

“Seperti dipertengahan kota. Lalu kita melakukan kegiatan seperti di Jalan Citarum, Supratman hingga depan Gedung Geologi. Ya penertiban ini ada yang suka dan tidak suka. Tapi kita terus kita lakukan,” ucapnya.

Asep mengungkapkan, bagi mereka yang melanggar harus membayar sanksi denda sesuai aturan. Kendaraan roda dua dikenai denda Rp 245.000, dan Rp 550.000 untuk kendaraan roda empat, serta Rp 1.050.000 roda enam.

“Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 1 Tahun 2024 bahwa tarif denda untuk roda dua Rp 245 ribu dan roda empat Rp 550 ribu. Kita sudah memiliki aplikasi Simdek, walau melanggar kita permudah,” ujarnya

Ia menyebut, selain kegiatan operasi dan penindakan parkir liar  pihaknya turut melaksanakan pengaturan arus lalu lintas. Prioritasnya adalah lokasi-lokasi pusat keramaian di sejumlah titik.

BACA JUGA: Banjir Kota Bandung PR Besar Bagi Pemkot Bandung

“Seperti di pasar, kita simpan dua petugas per titik lalu di bidang lain dua petugas. Titiknya ada di Dago, Sukajadi, Ledeng, Pasteur. Belum lagi di Bandung Timur seputaran Gedebage,” imbuhnya.

Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.