JAKARTA,TM.ID: Selebriti kondang Raffi Ahmad dituding terlibat dalam skandal pencucian uang yang mencapai ratusan miliar rupiah. Sontak, kabar dugaan pencucian uang itu pun menjadi sorotan publik.
Dugaan pencucian uang itu pertama dilontarkan Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna di akun TikTok @nasionalcorruption.
Raffi pun dengan tegas membantah tuduhan tersebut. ia mengaku selama ini dirinya telah bekerja keras sebagai artis sejak usai 13 tahun hingga sampai ke titik kesuksesannya.
“Antara Rp 25 hingga 40 (juta), sekali tampil antara 30 menit hingga 1 jam. Aku dari tahun 2023 1 hari selalu selalu 3 program,” kata Raffi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2023).
Ia menilai, perlu melakukan klarifikasi untuk memertahankan bisnis yang telah susah payah ia bangun yakni RANS Entertainment.
“Kemarin masalah ini banyak klien-klien RANS merasa terganggu. Makanya klarifikasi. Saya kerja dari 13 tahun. Sudah hampir 25 tahun saya kerja. Memang karir saya seperti anak tangga saya menabung. Selama 26 tahun bekerja kalau kita syuting-syuting di kalkulasikan aja ditambah RANS entertainment,” kata dia.
Ia mengungkapkan, telah berencana untuk melepas saham RANS Entertainment ke publik melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada dua atau tiga tahun mendatang.
Nantinya, RANS akan menjadi perusahaan induk dari holding yang akan membawahi 15 anak perusahaan di berbagai bidang.
“Valuasi sudah di angka Rp 2,7 triliun, termasuk investment dari EMTEK. Kan jelas. RANS IPO 2-3 tahun lagi. Mau IPO go publik, uang di rapihkan silahkan kalau mau di cek. Kita mau jadi perusahaan terbuka jadi semua harus terbuka,” kata dia, melansir CNBC.
Seperti diketahui, Raffi dikenal sebagai artis yang memiliki sejumlah bisnis yang terbilang sukses. Dari sekian banyak perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Entertainment berhasil menyita perhatian publik.
BACA JUGA:Â Kiky Saputri Berikan Komentar Kagum, Prabowo Subianto Gentle
Raffi Juga mengkonfirmasi bahwa perusahaan yang baru berumur enam tahun tersebut saat ini telah memiliki valuasi hampir Rp 3 triliun.
Sebelumnya, valuasi RANS ditaksir sempat mencapai Rp 1,46 triliun ketika anak perusahaan Grup Emtek menyuntikkan modal untuk penerbitan saham baru perusahaan.
Awal Desember 2021, emiten pengelola stasiun televisi swasta Tanah Air, Surya Media Citra (SCMA), lewat anak usahanya diketahui menyuntikkan dana secara bertahap hingga Rp 248 miliar. Dana tersebut ditukar dengan kepemilikan 17% saham RANS.
Dalam paparannya kepada investor Juni 2022 lalu, SCMA menyebut RANS memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di lintas sektor termasuk grup media, ritel, FMCG, grup olahraga dan grup wisata. Kala itu, SCMA juga menyebut terdapat 122 juta followers di seluruh ekosistem RANS atau setara dengan 40% populasi Indonesia.
(Dist)
