DLH Malut: Perubahan Warna Air Sungai Sagea Bukan karena Aktivitas Tambang

[info_penulis_custom]
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara (Malut), Fachruddin Tukuboya. (Foto: penamalut).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MALUKUUTARA,TM.ID: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara (Malut), Fachruddin Tukuboya menyatakan, perubahan warna pada air sungai Sagea dan Boki Maruru di Desa Sagea, Halmahera Tengah bukan karena aktivitas tambang.

Menurut ia, hal tersebut berdasarkan laporan sementara dari tim investigasi lintas sektoral yang terdiri dari, Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara, DLH Halmahera Tengah, Dinas Kehutanan, dan Balai PDAS.

Dari hasil investigasi, lanjut ia, perusahaan pertambangan yang beraktivitas di wilayah Sagea dan sekitarnya tidak berdampak ke Boki Maruru.

“Laporan tim yang ada di lokasi seperti itu, memang alirannya ke beberapa sungai yang ada di Halmahera Tengah, tetapi tidak menyebutkan Sungai Boki Maruru,” ujar Fachruddin di Kota Ternate, melansir tandaseru, Jumat (8/9/2023).

Fachruddin juga mengatakan, hasil laporan tim investigasi di lapangan menyebutkan ada potensi longsor di dalam Kawasan Gua Boki Maruru.

“Perlu digarisbawahi bahwa ini kesimpulan sementara,” ujarnya.

BACA JUGA: Dinilai Lamban Tangani Pencemaran Sungai, KNPI Malut Minta Kadis DLH Dicopot

Untuk memastikan longsoran, kata ia, harus ada ahli Geologi yang melakukan penelitian lebih dalam di Goa Boki Maruru.

“Jadi tim kami berkesimpulan sementara bahwa perubahan pada warna air di Boki Maruru karena ada sedimen yang longsor kemudian hujan deras beberapa waktu lalu dan mendorong tanah ke hilir sehingga terjadinya perubahan pada warna air, itu dugaan sementara,” tukasnya.

Sebelumnya, DLH Provinsi Malut merekomendasikan pemberhentian sementara aktivitas pertambangan di kawasan Desa Sagea buntut dari tuntutan front Selamatkan Kampung Sagea (SEKA).

“Sebagai pemerintah tentunya kami juga melihat aspirasi masyarakat sebagai hal penting yang harus kami dengar, karena bagaimanapun semua aktivitas pertambangan ini kan tujuannya agar masyarakat sekitar bisa merasakan dampak dari kesejahteraan. Untuk itu, kami berharap dalam prosesnya juga harus sesuai dengan kesepakatan pengelolaan lingkungan, dan itu wajib jangan sampai ada korban gitu,” katanya.

Fachrudin menegaskan, seluruh perusahaan yang melakukan aktivitas di Halmahera Tengah dan Timur sangat konsen terhadap permasalahan lingkungan.

“Saya rasa mereka,  saat ini tidak ada lagi kegiatan terkait dengan pertambangan di kawasan yang dekat dengan Boki Maruru,” pungkasnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

3

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

4

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!

5

7 Cara Menghentikan Langganan Pembayaran Otomatis pada Google Play, Ponsel dan Web
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.