Dokter Tifa Kritik Erina Gudono Usai Pamer Makan Omakase

[info_penulis_custom]
Dokter Tifa
(X/@DokterTifa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mantan Model cantik Erina Gudono kembali menuai kritik setelah memamerkan momen makan omakase di kamar rumah sakit, salah satu pihak yang mengkritiknya adalah Dokter Tifa.

Melalui akun X-nya, Dokter Tifa mengunggah foto lawas Erina Gudono dan berita tentang istri Kaesang Pangarep itu yang menikmati hidangan omakase di rumah sakit.

Ia menuliskan komentar pedas untuk Erina yang sebelumnya juga sempat memamerkan roti seharga Rp400 ribu.

“Ketika wajah lugunya menyiratkan saat di mana omakase, sushi, nigiri, dan roti Rp400 ribu adalah makanan mewah baginya,” tulis Dokter Tifa dikutip Jumat (18/10/2024).

“Bahkan waktu itu deodoran pun mungkin tak mampu beli,” sambungnya.

Ahli saraf nutrisi itu pun terang-terangan menyentil Erina yang terlihat percaya diri memamerkan gaya hidup mewah saat menjadi menantu Jokowi.

“Saat sekarang segala makanan mahal bisa dia tunjuk, dia rauplah semua dengan rakus seakan tidak ada hari esok,” ujar Dokter Tifa.

“Sampai tak terlihat olehnya nenek-nenek gemetaran karena tiga hari hanya minum air hujan,” sambungnya.

Di akhir unggahannya, Dokter Tifa menuliskan pepatah Jawa “Kere munggah bale” yang dirasa cocok menggambarkan kondisi Erina Gudono.

“Kere munggah bale bukanlah peribahasa yang mengada-ngada,” tandas Dokter Tifa.

BACA JUGA : Unggah Makan Omakase Usai Melahirkan, Netizen Sebut Erina dan Kaesang Pencitraan

Pepatah Jawa “Kere munggah bale” mengandung nilai moral tentang kesederhanaan, kerendahan hati, dan rasa syukur.

Pepatah ini sering digunakan untuk menggambarkan perubahan nasib yang drastis atau seseorang yang sombong setelah kaya.
Secara harfiah, pepatah ini berarti orang miskin naik ke rumah. Namun, dalam arti konotatif, pepatah ini memiliki makna yang lebih mendalam.

Pepatah ini berarti seseorang yang sebelumnya hidup dalam kondisi ekonomi miskin, kemudian secara tiba-tiba mengalami perubahan nasib menjadi kaya.

Perubahan pada seseorang itu bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti mendapatkan warisan, memenangkan lotre, atau sukses dalam bisnis.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.