Ekonomi Digital Tumbuh Pesat Persaingan Platform e-commerce Internasional Ketat

[info_penulis_custom]
Ekonomi Digital,
Menteri Koperasi UKM Teten Masduki dalam acara Demo Day Knalpot Aftermarket (Dok. Kemenkop UKM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mengatakan bahwa ekonomi digital tumbuh sangat pesat. Sehingga, ini mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan besar dan platform e-commerce internasional.

“Ini juga menimbulkan tantangan. Terutama dalam praktik predatory pricing (praktik penjualan barang di bawah harga modal),” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki seperti dikutip teropongmedia.

Karenanya, ia meminta masyarakat hati-hati terhadap barang yang dipasarkan di pasar ekonomi digital atau online. Masyarakat juga diingatkan agar tidak tertipu dengan produk impor yang murah, tetapi tidak berkualitas.

Teten lantas menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen. Khususnya di era saat ini yang serba online.

“Konsumen kita di pasar online itu begitu mudah tergiur dengan produk impor karena harga murah. Sehingga mereka banyak yang tertipu dengan kualitas produknya,” kata Teten.

“Saya yakin bila konsumen kita terus diberikan edukasi dan literasi dengan baik. Maka akan meningkatkan pemasaran produk-produk lokal yang justru lebih berkualitas,” katanya.

Ia mengatakan dominasi produk impor di platform digital kian mengkhawatirkan, dengan sekitar 90 persen barang yang dijual berasal dari impor. Ini, menurutnya, mengurangi kesempatan bagi UMKM lokal untuk bersaing.

Pemerintah, kata Teten, telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023. Tujuannya, untuk memberikan perlindungan yang komprehensif bagi UMKM di era ekonomi digital.

Menurutnya, pasar digital bagaimanapun tetap penting sebagai akselerator perkembangan usaha UMKM. Teten, mengutip MSME Empowerment Report pada 2022, mengatakan bahwa digitalisasi telah memberikan manfaat besar bagi peningkatan kinerja usaha UMKM.

BACA JUGA: Pajak Usaha Atas Ekonomi Digital Tembus 26,75 Triliun

“Penjualan meningkat rata-rata 84,2 persen, efektivitas operasional meningkat 73 persen, perluasan pasar mencapai 62,8 persen. Serta efisiensi biaya 50,7 persen,” katanya.

Teten pun berharap sektor swasta seperti Grab Indonesia tetap konsisten untuk terus mengutamakan produk dalam negeri. Serta berkolaborasi lebih erat dengan pelaku UMKM, pemerintah, dan sektor swasta lainnya.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Strategi Bisnis: Fokus

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.