Fakhrianda Aswin Dapat Kesempatan Riset di KAUST, Arab Saudi

[info_penulis_custom]
Fakhrianda Aswin Luthfia Zufar
Fakhrianda Aswin Luthfia Zufar. (dok. ITB)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —Fakhrianda Aswin Luthfia Zufar, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2020 Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), mendapatkan kesempatan emas untuk menjalani riset tugas akhir di King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), Arab Saudi.

Selama satu semester, ia menjadi bagian dari program Visiting Student Research Program yang berlangsung dari Juli hingga Desember 2024.

Kesempatan ini sejalan dengan komitmen FTMD ITB untuk memberikan pengalaman belajar internasional kepada mahasiswanya melalui berbagai program international mobility.

Melalui skema seperti pertukaran pelajar, kolaborasi riset, hingga research internship, FTMD mendukung mahasiswa menjajaki peluang global dan terlibat dalam penelitian mutakhir.

Kolaborasi Internasional demi Energi Bersih

Perjalanan Fakhri ke KAUST berawal saat ia mengerjakan tugas akhir di bawah bimbingan Dr. Eng. Firman Bagja Juangsa, S.T., M.Eng., dari Kelompok Keahlian Ilmu dan Rekayasa Termal.

Penelitiannya berfokus pada bidang combustion dan pemanfaatan energi bersih, dilakukan di Lab Pendingin ITB.

Melalui risetnya, Fakhri menyadari pentingnya kolaborasi internasional untuk mempercepat pengembangan energi bersih di Indonesia.

“Di Indonesia, transisi energi bersih masih berada di tahap awal, dan fasilitas riset khusus masih terbatas. Kita perlu memanfaatkan ilmu dari lembaga-lembaga yang lebih maju di bidang ini,” ujarnya, melansir laman resmi ITB, Kamis (28/11/2024)

Menariknya, literatur yang sering ia gunakan selama penelitian di ITB banyak berasal dari KAUST. Universitas ini dikenal dengan Clean Energy Research Platform-nya, yang memiliki reputasi global di bidang pengembangan energi bersih. Hal tersebut mendorong Fakhri untuk melamar program riset di KAUST dan akhirnya berhasil diterima.

Seleksi Ketat dan Dukungan Penuh

Proses seleksi menuju KAUST tidaklah mudah. Fakhri harus melalui berbagai tahapan, mulai dari korespondensi dengan profesor, hingga wawancara dengan pihak Human Resource (HR). Ia juga mendapatkan dukungan dari Ditho Ardiansyah Pulungan, S.T., M.Sc., Ph.D., yang membantu proses aplikasinya.

“Walaupun ITB belum memiliki perjanjian kerja sama formal dengan KAUST, reputasi global ITB dan jaringan alumni yang luas menjadi jalan pembuka bagi peluang berharga ini,” ungkap Fakhri.

Pengalaman Riset Internasional

Berbeda dengan program pertukaran pelajar yang berfokus pada pembelajaran di kelas, program ini melibatkan Fakhri secara langsung dalam penelitian dengan dukungan fasilitas riset canggih.

Ia mengungkapkan pengalaman ini sangat mendukung pengembangan risetnya sekaligus memperkaya perspektif akademis.

Seluruh biaya program, termasuk akomodasi, transportasi, dan tempat tinggal, sepenuhnya ditanggung oleh KAUST. Fakhri merasa keputusannya untuk mengikuti program ini sangat tepat.

“KAUST tidak hanya memiliki rekam jejak penelitian yang relevan, tetapi juga menawarkan fasilitas lengkap, mulai dari sport center hingga campus diner, yang mendukung keseimbangan antara kegiatan akademik dan non-akademik,” katanya.

Selain itu, KAUST memberikan pengalaman hidup yang berkesan melalui fasilitas hiburan seperti shuttle bus gratis ke Mekkah, Madinah, dan Laut Merah. Lingkungan multikultural dengan mahasiswa dari berbagai negara juga memperluas wawasan dan pengalamannya.

“Cuaca di sana bisa mencapai 40 derajat Celsius, tetapi masyarakat tetap antusias berjalan kaki. Saya pun mulai terbiasa dengan kebiasaan baru ini,” tambahnya.

Pesan untuk Mahasiswa FTMD ITB

Sebagai mahasiswa FTMD ITB, Fakhri merasa ilmu dan keterampilan teknis yang ia dapatkan selama studi sangat membantunya beradaptasi di lingkungan internasional. Menurutnya, kurikulum FTMD ITB cukup kuat untuk bersaing dengan universitas kelas dunia.

Ia juga memberikan saran kepada mahasiswa yang tertarik mengikuti program serupa.
“Setelah mendapatkan persetujuan dari profesor, tahap wawancara dengan HR menjadi tantangan tersendiri. Banyak kandidat gagal di tahap ini meski sudah disetujui profesor. Oleh karena itu, persiapan wawancara sangat penting,” pesannya.

BACA JUGA: Selidiki Pertamax Bermasalah, Pertamina Gandeng LAPI ITB

Melalui pengalaman ini, Fakhrianda Aswin Luthfia Zufar berharap lebih banyak mahasiswa FTMD ITB yang berani menjelajahi peluang global untuk mengembangkan ilmu dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.