Fakta Menarik Kampung Naga Tasikmalaya yang Tidak Ada Listrik

[info_penulis_custom]
kampung-naga-tasikmalaya
(Ray Adventure)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kampung Naga Tasikmalaya terkenal dengan sebutan “Pareum Obor”. Arti dari “Pareum” adalah mati atau gelap dalam bahasa Indonesia, sedangkan “obor” memiliki arti penerangan, yakni cahaya atau lampu.

Jika disatukan, dapat diartikan sebagai “matinya menyala”, sebuah frasa yang mengandung makna filosofis tentang perubahan dan keberlanjutan.

Asal-Usul Nama Kampung

Meskipun nama “Pareum Obor” telah menjadi bagian dari identitas Kampung Naga Tasikmalaya, asal-usulnya masih menjadi misteri bagi sebagian besar penduduk. Namun, menurut cerita yang diturunkan secara turun-temurun, nama ini berkaitan dengan peristiwa pembakaran arsip atau sejarah kampung saat masa konflik dengan Organisasi DI/TII Kartosuwiryo pada tahun 1956.

Organisasi ini bertujuan untuk mendirikan negara Islam di Indonesia, namun penduduk Kampung Naga lebih mendukung Soekarno. Akibatnya, kampung ini dibakar oleh organisasi tersebut, mengakibatkan hilangnya sebagian besar catatan sejarah.

BACA JUGA: Tawaran Pesona Alam Tradisional dari Kampung Naga Tasikmalaya

Lokasi dan Aksesibilitas

Kampung Naga Tasikmalaya terletak di sebuah lembah seluas 1,5 hektar di desa Neglasari. Meskipun terpencil, kampung ini mudah diakses melalui jalan raya yang menghubungkan Garut dan Tasikmalaya. Dari arah Bandung, pengunjung dapat menempuh rute melalui Cileunyi-Rancaekek-Garut-Nagreg-Cilawu.

Dari pusat Kota Tasikmalaya, jaraknya sekitar 30 kilometer, sedangkan dari Garut sekitar 39 kilometer. Meskipun aksesnya tidak terlalu sulit, pengunjung harus menuruni 439 anak tangga untuk mencapai kampung karena lokasinya yang berada di bawah tebing.

Fakta Menarik tentang Kampung Naga

  • Penduduk Beragama Islam: Mayoritas penduduk Kampung Naga menjalankan adat istiadat Islam yang diwariskan secara turun-temurun.
  • Kepercayaan pada Makhluk Halus: Masyarakat masih memegang teguh kepercayaan pada keberadaan makhluk halus, seperti “jurig cai”, yang menghuni udara dan sungai di sekitar kampung.
  • Bentuk Rumah Tradisional: Rumah di Kampung Naga memiliki bentuk panggung dengan atap dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang. Rumah-rumah ini menghadap ke arah utara atau selatan dan tidak memiliki perabotan dari besi.
  • Tanpa Listrik dan Gas: Kampung Naga tidak memiliki akses listrik dan penduduknya menggunakan sumber energi alami untuk memasak.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

4

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.