Garut Fokus Produksi Kentang Lewat Program UPLAND, 480 Hektar Lahan Siap Ditanami

[info_penulis_custom]
Produksi kentang Garut - Dok karamatwangi id
Produksi kentang Garut (Dok Desa Karamat Wangi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

GARUT, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, melalui Dinas Pertanian (Dispertan) meluncurkan program The Development of Integrated Farming System in Upland Area (UPLAND) untuk pengembangan produksi kentang periode 2025-2026.

Sosialisasi kepada parat petani kentang pun digelar pada Selasa (22/4/2025) lalu di Kantor Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang.

Haeruman selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut menjelaskan bahwa inisiatif program UPLAND dirancang untuk meningkatkan hasil panen kentang sekaligus menaikkan pendapatan petani.

Program ini juga memberikan fasilitas pembiayaan melalui bantuan sarana produksi dan skema microfinance, serta membangun jaringan kemitraan agribisnis yang terintegrasi dari proses produksi hingga pemasaran.

“Program UPLAND akan berjalan selama dua tahun dengan sasaran pengembangan lahan kentang seluas 480 hektare,” jelas Haeruman dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (26/4).

BACA JUGA

Bupati Garut Siapkan Program Sekolah Rakyat, Kapan Terwujud?

Pencak Ular, Seni Bela Diri Paling Menegangkan dari Samarang Garut

Infrastruktur Pendukung Produksi Kentang Garut

Selain fokus pada budidaya, proyek ini juga mencakup pembangunan berbagai infrastruktur pendukung seperti Jalan Usaha Tani sepanjang 11 kilometer dan 24 unit fasilitas Irigasi Air Tanah Dalam.

Lebih lanjut Haeruman menyampaikan harapannya bahwa program ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup petani, tetapi juga menjadikan Garut sebagai pusat produksi kentang yang kompetitif.

Salah satu bentuk implementasinya adalah pendirian Bank Tani sebagai sarana pengelolaan usaha tani secara kolektif.

“Dengan kolaborasi semua pemangku kepentingan, kami yakin Garut mampu menjadi salah satu penghasil kentang utama di Jawa Barat,” tegas Haeruman menutup penjelasannya.

Keunikan Kentang Garut dari Desa Karamatwangi

Kentang garut, yang sering dijuluki sebagai “kentang hias” atau “kentang batu”, menawarkan cita rasa istimewa dan karakteristik unik yang membedakannya dari jenis kentang lain.

Di tengah maraknya produk pangan modern, kentang asal Desa Karamatwangi ini justru mencuri perhatian dengan keautentikannya, menghadirkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.

Desa Karamatwangi di Kecamatan Cisurupan Garut, telah menjadi sentra produksi kentang berkualitas tinggi.

Kesuburan tanah dan kondisi iklim yang ideal di wilayah ini menciptakan lingkungan sempurna untuk pertumbuhan kentang garut yang sehat dan lezat.

Pengetahuan lokal yang diwariskan turun-temurun dari para petani turut menjaga kualitas dan kelestarian produksi komoditas unik ini.

Kentang garut memiliki beberapa keunggulan mencolok. Rasanya yang khas dengan tekstur lembut namun kenyal membuatnya sangat serbaguna untuk berbagai olahan kuliner.

Penampilannya yang menarik dengan warna kuning-oranye cerah dan bentuk yang unik menambah daya tarik visual.

Tak kalah penting, sistem budidaya berkelanjutan yang diterapkan petani setempat turut menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Untuk memperluas pasar, berbagai strategi pemasaran telah dirancang. Pembangunan merek yang kuat dengan identitas lokal menjadi fondasi utama.

Pemanfaatan media digital melalui konten kreatif yang menceritakan proses produksi dan keunikan produk membantu menjangkau konsumen lebih luas.

Kolaborasi dengan pelaku industri kuliner ternama juga menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan kentang garut ke kalangan yang lebih beragam.

Dengan kombinasi keunggulan rasa, penampilan, dan nilai-nilai keberlanjutan yang diusungnya, kentang garut Desa Karamatwangi memiliki prospek cerah untuk menembus pasar global.

Pendekatan pemasaran yang mengedepankan kekhasan lokal menjadi kunci untuk menempatkan produk ini sebagai primadona baru dalam dunia kuliner yang semakin beragam.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.