Gempa Bumi Tektonik M4,4 Guncang Kota Sukabumi

[info_penulis_custom]
Gempa Guncang Tanimbar Maluku
Ilustrasi-Gempa Bumi (freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo (M) 4,4 mengguncang wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (24/8/2024) pagi pukul 06:53 WIB.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa terletak di laut, sekitar 65 km Tenggara Kota Sukabumi, dengan kedalaman 61 km.

Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hartanto menjelaskan, gempa ini termasuk dalam kategori gempa menengah yang disebabkan oleh deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia, atau disebut intra-slab.

“Jenis gempa ini umum terjadi di wilayah pertemuan lempeng tektonik seperti di Indonesia,” kata Hartanto melansir laman BMKG.

Berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan laporan masyarakat, guncangan gempa terasa di sejumlah wilayah.

BACA JUGA: Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Di Cianjur Selatan, gempa dirasakan dengan intensitas III MMI, yang berarti getaran cukup kuat hingga terasa seperti truk besar yang melintas. Di Kabupaten Sukabumi, intensitas gempa mencapai skala II-III MMI, di mana beberapa orang merasakan getaran dan benda-benda ringan yang tergantung bergoyang.

Sementara itu, di wilayah Bogor, Bayah, Lebak, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut, guncangan dirasakan dengan skala II MMI, yaitu getaran ringan yang hanya dirasakan oleh beberapa orang.

Meski terasa di beberapa daerah, hingga kini belum ada laporan kerusakan bangunan atau fasilitas umum akibat gempa tersebut.

Hingga pukul 07:25 WIB, BMKG mencatat satu gempa susulan dengan kekuatan M3,7. Pihak BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat diharapkan mengakses informasi resmi hanya dari BMKG melalui media sosial resmi, website, atau aplikasi BMKG yang tersedia di perangkat iOS dan Android.

“Pastikan informasi yang diterima berasal dari kanal resmi BMKG, seperti akun media sosial terverifikasi dan aplikasi resmi yang telah disediakan,” tukas Hartanto.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

5

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.