BANDUNG,TM.ID: Pada saat sahur, kebanyakan orang cenderung lebih memilih menghangatkan makanan sisa buka puasa, ketimbang masak lagi. Karena hal tersebut, dinilai lebih praktis. Namun, menghangatkan makanan berulang kali apakah aman, atau justru memiliki bahaya bagi kesehatan?
Biasanya sebagaian orang mengandalkan microwave untuk mengahangatkan makanan. Namun, apakah anda juga tahu bahwa gizi makanan dapat berubah akibat kebiasaan ini?
BACA JUGA:Â Ini Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah SAW!
Menghangatkan makanan untuk sahur sebenarnya boleh dilakukan, tetapi sebaiknya hindari pengulangan penghangatan makanan secaraberlebihan.
Proses ini dapat mengubah zat-zat dalam makanan menjadi racun yang bersifat karsinogen, yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, ketika anda mendinginkan makanan di kulkas, bakteri dari bahan-bahan lain di dalam kulkas dapat dengan mudah menyebar dan berkembang biak pada makanan tersebut.
Terlebih untuk makanan berbahan dasar daging, ikan, dan telur, penghangatan berkali-kali dapat meningkatkan risiko terpapar bakteri. Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa syarat agar proses menghangatkan makanan untuk sahur tetap aman.
Syarat Menghangatkan Makanan
Syarat utama menghangatkan makanan ialah hanya boleh memanaskan makanan satu kali sebelum menyantapnya.
Sebelum memasukan makanan ke dalam lemari pendingin, baiknya makanan telah didiamkan selama 2-3 jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Simpan makanan dalam wadah tertutup rapat dan letakkan di dalam kulkas dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius.
Berbeda dengan cara penyimpanan bahan makanan berbahan dasar hewani, seperti daging ayam, sapi, atau unggas. Baiknya untuk menyimpan bahan-bahan ialah di dalam freezer guna mencegah risiko berkembangnya bakteri.
Makanan yang tersimpan di kulkas sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 4 hari, sedangkan makanan yang dibekukan dapat bertahan hingga 3 sampai 5 bulan.
Saat memanaskan makanan, gunakan suhu 74 derajat Celsius, namun hindari suhu lebih tinggi agar nutrisi makanan tetap terjaga. Untuk makanan cair atau berkuah, pastikan Anda memanaskannya hingga mendidih.
Bahaya Memanasakan Makanan Berulangkali
Beberapa tips juga perlu diperhatikan saat memanaskan makanan untuk sahur. Hindari memanaskan ayam berulang kali, karena protein pada ayam, bisa berubah dan berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.
Kemudian, lauk berbahan dasar kentang sebaiknya tidak dihangatkan berulang kali agar kandungan gizinya tetap terjaga.
BACA JUGA:Â Waspada! Ini Efek Makan Daun Katuk Berlebihan Dan Salah Pengolahannya
Begitu juga dengan sayur bayam, ahli kesehatan menyarankan agar tidak memasak bayam terlalu lama atau menghangatkannya berulang kali.
Sebab,kandungan nitrat pada bayam dapat berubah menjadi nitrit yang berpotensi menyebabkan kanker.
Dengan beberapa tips di atas dan lebih hati-hati dalam menghangatkan makanan, dapat mencegah terjadinya bahaya untuk kesehatan tubuh. Saatnya belajar untuk lebih selektif dalam menghidangkan makanan saat sahur!
(Vini/Masnur)
