Hati-hati! Ini yang Jadi Penyebab Aksi Demonstrasi Berakhir Ricuh

[info_penulis_custom]
Aksi demonstrasi
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gelombang aksi demonstrasi terus bermunculan di berbagai daerah. Mulai dari ratusan pengemudi transportasi online yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) yang menuntut Tunjangan Hari Raya (THR), hingga Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar aksi bertajuk Indonesia Gelap.

Namun, setiap aksi massa selalu memiliki risiko. Tidak jarang, demonstrasi yang dimulai secara damai berakhir dengan bentrokan dan kekacauan. Salah satu faktor yang sering memicu kericuhan adalah emosi yang tidak terkendali.

Menariknya, faktor emosional ini sering kali dipengaruhi oleh kondisi tubuh, khususnya kekurangan cairan atau dehidrasi.

Kurang Minum Bisa Memicu Emosi dan Kericuhan

Demonstrasi mengharuskan para peserta untuk berjam-jam berada di lapangan, berdiri di bawah terik matahari, serta berteriak menyuarakan aspirasi. Aktivitas ini tentu menguras energi, baik bagi pendemo maupun petugas yang mengamankan aksi.

Ketika tubuh kehilangan banyak cairan dan tidak segera digantikan, risiko dehidrasi meningkat. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi fisik tetapi juga keadaan emosional seseorang. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat membuat seseorang lebih mudah tersulut emosi, yang pada akhirnya berpotensi memicu kericuhan dalam demonstrasi.

Dehidrasi Berpengaruh pada Emosi dan Mental

Penelitian yang dilakukan oleh Lawrence E. Armstrong dan Harris R. Lieberman, dua ahli saraf dari University of Connecticut, mengungkap status cairan tubuh memiliki dampak signifikan terhadap suasana hati dan emosi seseorang.

Dalam penelitian tersebut, 26 pria dan 25 wanita sehat diminta berolahraga selama tiga sesi, masing-masing berdurasi 40 menit, di dalam ruangan bersuhu 28 derajat Celsius.

Selama sesi tersebut, mereka tidak diperbolehkan minum banyak air, meskipun aktivitas yang dilakukan cukup menguras keringat.

Setiap jeda istirahat, para peneliti mengukur tingkat hidrasi peserta, lalu membandingkannya dengan kondisi psikologis mereka melalui psikotes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi berdampak langsung pada kondisi mental dan emosional peserta. Mereka yang mengalami kekurangan cairan mulai menunjukkan gejala seperti kelelahan mental, kebingungan, kegelisahan, hingga stres.

Kondisi ini membuat mereka lebih mudah tersinggung, marah, dan kehilangan kendali atas emosi mereka.

Cegah Dehidrasi, Jaga Kendali Emosi

Berdasarkan temuan tersebut, penting bagi siapa saja yang mengikuti aksi demonstrasi untuk menjaga asupan cairan yang cukup. Menghidrasi tubuh dengan baik dapat membantu mengontrol emosi dan menjaga kondisi fisik tetap prima.

Bagi peserta demo maupun petugas keamanan, membawa air minum dan mengonsumsinya secara berkala bisa menjadi langkah sederhana untuk mengurangi risiko emosi tidak stabil yang berujung pada kericuhan.

BACA JUGA: BEM SI Gelar Demo ‘Indonesia Gelap’ di Patung Kuda

Meskipun menyuarakan aspirasi merupakan hak setiap warga negara, menjaga kesehatan dan menghindari konflik juga menjadi tanggung jawab bersama. Cara di atas dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah aksi demonstrasi berakhir lebih kondusif dan efektif.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.