Imbas Pemanasan Global, BMKG Sebut Bencana di Indonesia Meningkat

[info_penulis_custom]
BMKG Sebut Bencana di Indonesia Meningkat
Tim BPBD tengah memeriksa kondisi pergerakan tanah di Bogor (Infopublik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Direktorat Perubahan Iklim BMKG, Alif Akbar, mengatakan peningkatan cuaca dan iklim ekstrem dipegaruhi pemanasan global. Akibatnya, terlihat dari kejadian cuaca ekstrim yang terjadi pada periode 2000 sampai dengan 2023 meningkat 4 kali lebih sering jika dibandingkan periode 1970.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat cuaca ekstrem meningkat empat kali lebih sering dalam lima dekade terakhir. Bencana hidrometeorologi di Indonesia akan berlangsung sepanjang tahun atau tidak pernah absen setiap bulannya.

“Jadi di pada tahun 1970-an itu kejadian ekstrim hanya 100 kejadian per tahun. Sedangkan untuk tahun 2000-2003 ini meningkat hingga 4 kali mencapai 400 kejadian per tahun,” ucapnya dalam seminar KLH dipantau virtual, Rabu (16/4/2025).

BACA JUGA:

BMKG Ungkap Sejumlah Resiko Saat Musim Kemarau Dimulai

BMKG Sebut Patahan Citarik Diduga Sebabkan Gempa Magnitudo 4.1 Kota Bogor

Menurut Alif, bencana hidrometeorologi di Indonesia terus berlangsung sepanjang tahun. Bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia pada rentan waktu Desember hingga Februari terkait dengan musim hujan.

Adapun bencana yang terjadi pada periode tersebut adalah banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi.

Kemudian pada periode Maret hingga Mei atau masa peralihan antara musim hujan dan kemarau bencana hidrometeorologi yang sering terjadi adalah badai, angin putting beliung, hingga hujan es.

“Kemudian di Juni, Juli, Agustus yang sebagian besar musim kemarau dapat dilanda kekeringan, kebakaran hutan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan kondisi iklim dunia saat ini mempengaruhi semakin seringnya terjadi bencana hidrometeorologi di dunia dan Indonesia. Bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia mulai dari banjir, angin puting beliung, hingga kekeringan.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

2

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

5

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.