BANDUNG, TEROPONGMEDIA.IDÂ — Dunia hiburan Tanah Air kembali diguncang kabar mengejutkan. Setelah 11 tahun menikah, pasangan selebriti Fachri Albar dan Renata Kusmanto resmi cerai.
Perceraian ini mengejutkan publik, mengingat pasangan ini dikenal jauh dari gosip. Namun, di balik keharmonisan yang tampak, ternyata ada konflik panjang yang selama ini tersimpan rapat.
Berdasarkan dokumen resmi yang dirangkum dari Direktori Putusan Mahkamah Agung RI, perceraian ini diputuskan pada 13 Februari 2025 oleh Pengadilan Agama Tigaraksa secara verstek.
“Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (Fachry Albar bin Ahmad Albar) terhadap Penggugat (Renata Kusmanto binti IR. Danny Kusmanto),” demikian isi putusan tersebut.
Renata Kusmanto mengajukan gugatan cerai pada (23/1/2025). Proses hukum berjalan relatif cepat dan menghasilkan keputusan cerai sebulan kemudian. Tak hanya memutuskan talak, pengadilan juga menetapkan hak asuh dua anak mereka, River Syech Albar dan Clover Satin Albar, berada di bawah pengasuhan Renata.
“Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat.. berada di bawah Pengasuhan Penggugat (Renata Kusmanto),” tulis isi putusan.
Baca Juga:
Sidang Cerai Arya Saloka & Putri Anne, Ini Penyebabnya Menurut Pengadilan!
Nafkah Fachri Albar
Tak lepas dari tanggung jawab sebagai ayah, Fachri Albar diwajibkan membayar nafkah anak sebesar Rp 50 juta per bulan, mencakup kebutuhan pendidikan, kesehatan, sandang, dan pangan.
Dalam dokumen pengadilan, juga diungkapkan bahwa konflik rumah tangga sudah terjadi sejak 2017. Renata mengaku tidak dihargai sebagai istri maupun ibu selama bertahun-tahun.
“Perselisihan dan percekcokan yang timbul sejak tahun 2017 membuat PENGGUGAT… merasa tidak dihargai di rumah,” bunyi kutipan dari amar putusan.
Renata sempat mencoba menyelamatkan rumah tangga dengan cara diam dan mengalah. Ia bahkan melibatkan keluarga demi memperbaiki komunikasi, namun Fachri dinilai enggan menyelesaikan konflik. Akibatnya, hubungan makin merenggang.
Sejak Mei 2024, mereka telah pisah rumah. Ini menjadi titik balik yang menguatkan keputusan Renata untuk bercerai.
“Sejak bulan Mei 2024… sudah tidak tinggal bersama dan tidur bersama layaknya suami istri,” demikian isi putusan pengadilan.
Meski telah berpisah secara fisik, mereka tetap menjaga komunikasi, namun hanya sebatas demi anak-anak.
“Adapun komunikasi dilakukan demi menjaga hubungan antara kedua belah pihak di mata anak-anaknya saja,” tulis pengadilan.
Tambahan tekanan juga datang dari kasus narkoba yang kembali menjerat Fachri Albar. Pada (20/4/2025), ia ditangkap di rumahnya di Lebak Bulus.
“Untuk alasan ini kebutuhan pribadi, untuk menenangkan pikiran dengan menjalani kehidupan dan pekerjaannya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.
Ini merupakan kasus ketiga Fachri terkait narkoba, setelah sebelumnya pada 2007 dan 2018 ia juga pernah terlibat kasus serupa.
“Yang bersangkutan sudah pernah terlibat perkara yang sama… ada kemungkinan setelah terkena hukuman di masa lalu pun masih menggunakan,” kata Kombes Twedi.
Kini, publik hanya bisa berharap agar keduanya tetap kuat demi anak-anak. Perceraian bukan akhir dari segalanya, tetapi bisa menjadi awal baru untuk hidup yang lebih sehat dan damai.
(Hafidah Rismayanti/Aak)
