Jabar Kejar Rp2 Triliun dari Penerbitan Obligasi Daerah

[info_penulis_custom]
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mematok target Rp2 triliun dari penerbitan obligasi daerah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap kucuran dana segar obligasi daerah tersebut mampu mengakselerasi infrastruktur penunjang untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Selain itu, juga bisa menyuntik anggaran untuk pembangunan beberapa rumah sakit.

Mengacu pada hasil audiensi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, lanjut dia, Pemprov Jabar siap menindaklanjuti rencana penerbitan obligasi atau sukuk daerah itu.

“Alhamdulillah, Jawa Barat dianggap manajemen keuangannya sangat baik. Jadi akan dijadikan pilot project untuk mempercepat pembangunan Jawa Barat melalui sumber pendanaan obligasi daerah,” kata Ridwan Kamil, di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (3/7/2023).

Pendanaan itu dalam bentuk obligasi daerah konvensional atau syariah ke sukuk, dan Pemprov Jabar berharap akan menjadi pilot project yaitu akses ke BIJB, kemudian juga rumah sakit-rumah sakit.

“Untuk anggaran di 2024. Rp2 triliun saja. Itu sudah paling keren. Menggolkan instrumen keuangan namanya obligasi daerah, surat utang,” kata Ridwan Kamil seusai audiensi.

Sejatinya, kata dia, Jawa Barat membutuhkan infrastruktur secara merata dan representatif, dengan kebutuhan anggaran paling tidak sekitar Rp800 triliun.

Apabila dalam lima tahun untuk pembangunan infrastruktur itu menelan biaya Rp50 triliun dari APBD, maka butuh waktu hingga 80 tahun supaya infrastruktur betul-betul layak seperti yang dicita-citakan.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil menegaskan, butuh skema lain dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur, salah satunya memanfaatkan obligasi daerah.

Sebab, kalau cuma mengandalkan APBD, maka waktunya akan terlalu panjang. Dengan demikian harus ada inovasi untuk mempercepat itu, khususnya infrastruktur.

“Kalau infrastruktur dibangunnya di awal, maka dia akan mengakselerasi ekonomi yang menjadi fasilitasi infrastruktur,” tegasnya.

Langkah untuk merealisasikan itu, tinggal membuat kesepakatan bersama dengan DPRD Jawa Barat dalam mengambil keputusan. Target tersebut diharapkan dapat sejalan sehingga percepatan pembangunan dapat segera tercipta.

“Step awalnya sudah, tinggal ketok palu antara Pemprov dengan DPRD. Untuk ketok palu sepakat bersama, semua orang harus paham dulu, bahwa membangun itu tidak bisa 100 persen mengandalkan pendapatan yang rutin seadanya,” katanya .

Ridwan Kamil juga berharap agar tidak ada faktor-faktor politis dalam upaya penerbitan obligasi daerah tersebut agar pembangunan Jawa Barat tidak terhambat. Terlepas siapapun pemimpinnya, suatu saat pasti sepakat dalam percepatan pembangunan secara merata.

Obligasi daerah menurutnya bersifat jangka panjang karena masa jabatan gubernurpun hanya lima tahun. Hal-hal yang bersifat politis hanya akan menghalangi kemajuan pembangunan.

BACA JUGA: Beredar Uang Ilegal di Ponpes Al Zaytun? Ridwan Kamil: Segera Bekukan!

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.