Jeju Air Diduga Tabrakan dengan Burung, Saksi Mata Mendengar Ledakan Disertai Api di Mesin Jet

[info_penulis_custom]
penyebab kecelakaan pesawat jeju air
(TangkapLayar YouTube Tamara Delv)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KOREA SELATAN, TEROPONGMEDIA.ID — Saksi mata melaporkan, melihat api di mesin jet disertai suara ledakan, sementara pihak berwenang menyelidiki kemungkinan kegagalan roda pendaratan akibat serangan burung.

Sementara ini dilaporkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut pesawat Jeju Air di daerah Muan, Korea Selatan bagian barat daya pada Minggu (29/12/2024) itu tercatat sebanyak 122 orang, dan dua orang berhasil diselamatkan.

Mengutip Yonhap, pihak berwenang masih menyelidiki kemungkinan kegagalan roda pendaratan akibat serangan burung tersebut.

Pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang itu keluar landasan pacu saat mendarat, lalu menabrak tembok pagar di Bandara Internasional Muan di daerah Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, sekitar pukul 09.07 pagi waktu setempat.

Dari tayangan video stasiun TV lokal menunjukkan pesawat tersebut mencoba mendarat tanpa roda pendaratan yang terpasang.

Otoritas setempat yakin telah terjadi kegagalan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung.

Yoo Jae-yong, 41, yang menginap di rumah sewa dekat bandara, mengatakan dia melihat percikan di sayap kanan pesawat sebelum kecelakaan.

“Saya sedang memberi tahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu ketika saya mendengar ledakan keras,” kata Yoo.

BACA JUGA: Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Bertambah Jadi 122 Orang

Saksi lain, yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Cho, mengatakan dia sedang berjalan-jalan sejauh 4,5 kilometer dari bandara ketika kecelakaan itu terjadi.

“Saya melihat pesawat itu turun dan mengira akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya,” kata Cho. “Lalu terdengar ledakan keras diikuti asap di udara, lalu saya mendengar serangkaian ledakan.”

Kim Yong-cheol, 70, mengatakan pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan sempat berputar balik untuk mendarat lagi sebelum jatuh.

Kim ingat dia mendengar suara “gesekan logam” dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan.

Kim mengatakan dia melihat ke langit dan melihat pesawat itu naik setelah gagal mendarat, sebelum dia mendengar “ledakan keras” dan melihat “asap hitam mengepul ke langit.”

Seorang saksi berusia 50 tahun yang sedang memancing di dekatnya, yang diidentifikasi dengan nama belakangnya Jung, melaporkan melihat sekawanan burung bertabrakan dengan pesawat, yang memicu kebakaran pada mesin kanan.

“Saat pesawat mendarat di landasan, pesawat menabrak sekawanan burung yang mendekat dari arah berlawanan,” katanya. “Saya mendengar dua atau tiga kali suara ledakan seolah-olah burung-burung itu telah terhisap ke dalam mesin sebelum saya melihat api keluar dari mesin kanan.”

Polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang melakukan investigasi di lokasi untuk menentukan penyebab pastinya.

*Jeju Air adalah salah satu maskapai penerbangan dari Korea Selatan. Jeju Air melayani penerbangan antara Pulau Jeju dan daratan Korea Selatan. Penerbangan internasional dilakukan ke Suvarnabhumi, Osaka dan Kitakyushu.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.