Jubir PCO Minta Maaf Usai Sebut ‘Rakyat Jelata’ Saat Komentari Kasus Gus Miftah

[info_penulis_custom]
jubir presiden sebut rakyat jelata
(Sketsa Nusantara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati meminta maaf pada publik usai menggunakan diksi “rakyat jelata” dalam sebuah pernyataannya merespons polemik Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok tukang es teh.

“Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan terkait pernyataan saya yang sedang ramai jadi perbincangan publik. Saya memahami, diksi yang saya gunakan dianggap kurang tepat. Untuk itu, secara pribadi, saya memohon maaf atas kejadian ini yang sebabkan kontroversi terhadap masyarakat,” ujar Adita dalam Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis (5/12/2024).

Adita mengklaim tidak sengaja ketika menyebut “rakyat jelata” dalam sesi wawancara dengan salah satu media. Ia mengatakan diksi rakyat jelata sama artinya seperti rakyat biasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

“Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa,” katanya.

Adita menjelaskan tidak ada maksud untuk melemahkan atau merendahkan di balik diksi ‘rakyat jelata’ yang digunakannya tersebut. Ia mengaku akan terus introspeksi diri dan lebih hati-hati dalam gunakan bahasa.

“Khususnya diksi saat kami laksanakan tugas untuk komunikasikan kebijakan strategis dan program prioritas. Sekali lagi saya mohon maaf,” katanya

Sebelumnya Adita dalam salah satu sesi wawancara dengan media massa dalam merespons polemik Miftah menuai kontroversi lantaran menggunakan diksi ‘rakyat jelata’.

BACA JUGA: Usai Hina Penjual Es, Gus Miftah Minta Maaf Kena Semprot Seskab!

Pada wawancara itu Adita menyayangkan jika Miftah melakukan olok-olok kepada pedagang es teh. Sebaliknya, ia mengatakan jika Presiden Prabowo Subianto justru menghormati dan berpihak pada rakyat kecil.

“Kami dari pihak Istana, tentu menyesalkan ya kejadian ini, satu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Apalagi kalau kita lihat, Presiden kita pak Prabowo Subianto, ini kalau dilihat dari berbagai baik itu pidato atau kunjungan beliau, terlihat sekali pemihakkan beliau pada rakyat kecil, pada rakyat jelata,” kata Adita dalam wawancara tersebut.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.