Jumlah Kartu Kuning Persib Meningkat Mendadak, Bojan Hodak: Saya Tidak Melihat Pemain Melakukan Gerakan Thai Boxing

[info_penulis_custom]
Motivasi Tinggi Diemban Persib Dalam Lawatannya Ke Markas Arema FC
Ahmad Agung di Sesi Latihan Persib. (RF/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jumlah rerata kartu kuning Persib Bandung mendadak mengalami peningkatan dalam 3 laga terakhir. Hal ini langsung mendapat sorotan dari pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Dalam laga terakhir, Persib mendapatkan 14 kartu kuning dan 1 merah. Rinciannya, 5 kartu merah dan 1 kartu merah didapat di laga versus PSBS Biak. Lalu 4 kartu kuning di pertandingan kontra Bali United. Sisanya di laga kontra Persis.

Pelatih asal Kroasia itu menilai, jumlah rata-rata kartu kuning Persib dalam tiga laga terakhir memang cukup janggal. Namun Bojan Hodak menilai tak bisa memberi pernyataan secara panjang karena ini hanya bisa dijawab oleh wasit.

“Mengenai kartu kuning, saya tidak bisa membaca masa depan, saya tidak bisa meramal, jadi untuk ini silakan tanyakan pada wasit,” buka pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Menurut Bojan jumlah kartu kuning di laga tersebut sangatlah aneh. Pasalnya ada peningkatan 300 persen dari 16 pertandingan sebelumnya. Dimana sebelumnya, jumlah rata-rata kartu kuning Persib berjumlah 1,5.

“Saya hanya bisa bicara bahwa di 16 pertandingan awal, rata-rata kartu kuning yang kami terima itu 1,5 per pertandingan. Tapi di tiga laga terakhir, (rata-ratanya) menjadi lima. Jadi tiba-tiba ada peningkatan 300 persen,” terang Bojan.

BACA JUGA: Lawan Dewa United, Persib Bidik 3 Poin: Ciro Cs Siap Hentikan Serangan Maut Deluxe Unicorn

Ia pun sempat mengomparasikan antara gestur para pemainnya dengan jumlah kartu kuning di tiga laga terakhir. Hasilnya, Bojan melihat pemainnya tidak melakukan kekerasan hingga menyebabkan cedeta terhadap lawan.

Pelatih berkepala plontos itu pun berharap segera ada solusi terkait penunjukan wasit di kompetisi musim ini. Terlebih ia pun sangat mendukung penggunaan wasit asing di kompetisi Liga 1 musim ini.

“Saya tidak melihat pemain melakukan kekerasan atau melakukan gerakan thai boxing. Tapi saya selalu senang jika dipimpin wasit asing. Saya juga berharap wasit asing bisa memimpin pertandingan kami ketika tandang.” tutupnya.

(RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.