Kasus Korupsi LPEI, KPK Sebut Ada Kode ‘Uang Zakat’

[info_penulis_custom]
Kode Uang Zakat Korupsi LPEI
Ilustrasi. (Meta)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam pengumuman lima tersangka kasus korupsi pada pemberian fasilitas kredit di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan kode ‘uang zakat’ dari Direksi PEI untuk mendapatkan fee dari debitur yang mendapatkan fasilitas kredit.

Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo menyampaikan informasi tersebut kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK.

“Memang ada namanya uang zakat, ya, yang diberikan oleh para debitur ini kepada direksi yang bertanggung jawab terhadap penandatanganan pemberian kredit tersebut,” kata Budi, dikutip Selasa (4/3/2025).

Berdasarkan keterangan dari para saksi-saksi dan barang bukti elektronik (BBE) yang telah KPK kumpulkan, dalam kasus ini para Direksi LPEI yang terlibat menerima 2,5 hingga 5 persen dari kredit yang diberikan pada debitur.

“Yaitu besarannya antara 2,5 sampai 5% dari kredit yang diberikan. Ini sesuai dengan keterangan dari saksi-saksi yang telah kita terima. Dan hal ini juga didukung dengan BBE maupun hasil asset tracing yang kita dapatkan,” ucap Budi.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka yaitu, Direktur Pelaksana I LPEI, Dwi Wahyudi; Direktur Pelaksana IV LPEI, Arif Setiawan; dan tiga orang dari salah satu debitur yaitu PT Petro Energy bernama Jimmy Marsin, Newin Nugroho, dan Susy Mira Dewi Sugiarta.

PT Petro Energy merupakan salah satu debitur yang mendapatkan fasilitas kredit dari LPEI dengan cara yang salah, dan mengakibatkan negara merugi hingga 60 juta Dolar Amerika Serikat.

Selain PT Petro Energy ini, KPK juga tengah mendalami 10 debitur lainnya yang diduga terlibat dalam kasus korupsi ini. Budi menyebut, total pemberian kredit oleh LPEI kepada 11 debitur berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp11,7 triliun.

Budi menjelaskan, terdapat benturan kepentingan pada pemberian fasilitas kredit ini, antara Direktur LPEI dengan debitur dengan kesepakatan awal untuk mempermudah proses pemberian kredit.

BACA JUGA:

KPK Mangkir di Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Hasto: Semoga Bukan Akal-akalan

Sidang Praperadilan Hasto, Pengacara Harap Bukan Akal-akalan KPK!

Para Direktur LPEl disebut tidak melakukan kontrol kebenaran penggunaan kredit. Direktur LPEI diduga memerintahkan bawahannya untuk tetap memberikan kredit walaupun tidak layak diberikan.

PT Petro Energy yang jadi salah satu debitur diduga memalsukan dokumen purchase order dan invoice yang menjadi underlying pencairan fasilitas tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Lalu, PT Petro Energy, diduga mempergunakan fasilitas kredit tidak sesuai dengan tujuan dan peruntukan sebagaimana tertuang dalam perjanjian kredit dengan LPEI dan window dressing terhadap Laporan Keuangan (LK).

 

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

4

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.