Kemenperin Sebut Aturan Insentif Motor Listrik Sudah Tahap Finalisasi

[info_penulis_custom]
emenperin Sebut Aturan Insentif Motor Listrik Sudah Tahap Finalisasi
Ilustrasi. Jejeran motor listrik untuk program pinjam pakai kendaraan listrik guna mengurangi polusi udara (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Perindustrian akan melanjutkan pemberian insentif untuk pembelian motor listrik di tahun 2025. Bentuk insentifnya masih dalam tahap finalisasi antara Bantuan Pembelian (Banpel) atau Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP).

“Untuk insentif motor listrik, saat ini memang masih tahap finalisasi. Kemarin itu kan sudah diumumkan Bapak Presiden (Prabowo-red) bahwa memang ada insentif untuk sepeda motor,” kata Tim Kerja Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Kementerian Perindustrian Patia Jungjungan Monangdo.

“Saat ini kami masih dalam tahap finalisasi bentuknya apa, PPN DTP atau bisa jadi ada opsi Banpel. Tapi kalau besaran insentifnya kemungkinan sama, baik untuk Banpel atau PPN DTP,” ujar Patia.

Menurut Patia, insentif dalam bentuk Banpel di tahun 2024 besar Rp7 juta untuk pembelian satu unit motor lisrik. Kalau sekarang karena PPN DTP kemungkinan insentifnya antara 10-12 persen.

“Kira-kira seperti itu, saya masih belum bisa memberikan kepastian, karena nanti finalisasinya di Kementerian Keuangan. Kami, Kemenperian hanya mengusulkan,” ucapnya.

Di tahun 2024, alokasi anggaran untuk insentif Banpel mencapai Rp1,75 triliun. Untuk insentif Banpel200 ribu unit motor listrik baru dan 50 ribu unit motor konversi.

Patia mengatakan, insentif tersebut cukup membantu masyarakat yang ingin membeli motor listrik dengan harga terjangkau. Di tahun 2024, ada sekitar 62 ribu motor listrik memanfaatkan insentif Banpel.

BACA JUGA: 

iPhone 16 Abaikan TKDN, Komisi VII DPR Dukung Kemenperin

Motor Listrik Yadea Bisa Jalan Sendiri, Berkat Teknologi Ini!

 

“Dengan adanya insentif, trend pembelian kendaraan listrik diperkirakan masih akan tinggi. Meskipun memang saat ini ada yang mengatakan daya beli masyarakat sedang melemah,” kata Patia lagi.

Pemerintah memberikan insentif pembelian mobil dan motor listrik sebagai salah satu upaya untuk mencapai target pengurangan emisi karbon. Sekaligus untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.