Kepala Daerah Tak Ikut Retret Disebut Rugi, Paling Banyak Kader PDIP!

[info_penulis_custom]
retret kepala daerah
(Instagram/Kemendagri)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyebut, kepala daerah yang tak mengikuti retret di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, akan mengalami kerugian relasi.

Menurutnya, pembekalan yang digelar selama 1 pekan penuh itu, tak lain untuk kepentingan daerah yang dipimpin selama lima tahun masa jabatan.

“Nah ini kepentingan daerah lebih penting, dan inilah kepentingan bangsa, kepentingan untuk rakyat masing-masing. Jadi kalau yang tidak mengambil bagian, ya rugi sendiri,” ucap Tito saat konferensi pers di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).

Ia juga menilai, para kepala daerah yang mengikuti retret bisa mendapatkan relasi antar daerah dengan cara lebih baik.

Dengan begitu, para pemimpin daerah bisa saling mengenal dan para menteri yang akan mengisi materi, sehingga bisa secara langsung menanyakan kesulitan.

Pasalnya, kata Tito, para kepala daerah yang tak mengikuti retret akan kehilangan momen berharga selama kegiatan.

“Mereka harus cari sendiri jalur mungkin untuk kenal, atau mungkin kita carikan alternatif lain dengan membuat momentum dengan cara zoom meeting. Tapi zoom meeting itu tidak keluar chemistry-nya,” imbuhnya.

BACA JUGA: 

PDIP Tarik Retret Kadernya, Rano Karno: Menunda, Bukan Melarang!

PDIP Perintahkan Kader Jangan Ikut Retret, Pakar: Maju Kena, Mundur Kena!

Tercatat, ada sebanyak 53 kepala daerah yang tidak ikut serta dalam kegiatan pembekalan itu. Mayoritas, sebanyak 47 berstatus kader PDIP, antara lain dari nama Bupati Tapanuli Utara Masinton Pasaribu dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Hal itu, berkaitan dengan surat instruksi yang ditenggarai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menyerukan pada kader agar menarik diri sementara dari retret.

Adapun, surat itu bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam, sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto oleh KPK.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.