BANDUNG, TEROPONGMEDIA.IDÂ — Anak pertama kali mendapatkan pendidikan di lingkungan keluarga oleh orang tua mereka. Pendidikan dalam keluarga mengajarkan tentang karakter dan penanaman sikap yang baik dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Ilmu parenting perlu diketahui oleh orang tua agar tidak salah dalam mendidik anak. Yuk ketahui apa itu parenting dan jenis-jenisnya
Definisi Parenting
Parenting berasal dari bahasa Inggris dari kata parent yang berarti orang tua. Parenting merupakan proses keterampilan dalam mengasuh anak.
Melansir jurnal Universitas Muhammadiyah Malang, menurut Hasan Basuni (2019), parenting adalah sebuah proses interaksi antara orang tua dan cara orang tua dalam mengasuh anak. Pola pengasuhan orang tua bisa berpengaruh pada pendidikan anak, sehingga orang tua harus memperhatikan pola pengasuhan yang diterima anaknya, baik dalam lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah.
Program ini merupakan pendidikan yang diberikan kepada orang tua agar dapat mendidik serta merawat anak agar tumbuh optimal dan menjadi anak yang berkualitas baik. Dengan program ini, orang tua bisa memberikan bantuan sekaligus dukungan kepada anak secara langsung.
Jenis-jenis Parenting
Ada beberapa jenis parenting yang orang tua terapkan pada anaknya. Jenis parenting yang dipilih tentu akan mempengaruhi sikap anak. Berikut di antaranya:
1. Authority Parenting
Authority parenting merupakan gaya mengasuh anak yang ditandai dengan tuntutan tinggi dari orang tua, namun memberikan respon perhatian yang rendah.
orang tua memaksakan peraturan, mengharapkan kepatuhan yang ketat, jarang menjelaskan mengapa anak harus memenuhi peraturannya dan biasanya mengandalkan taktik kekuasaan seperti hukuman fisik.
Jadi, dalam authority parenting, orang tua hanya memberikan perintah dan menuntut anaknya menurut, namun sangat sedikit dukungan yang diberikan.
2. Permissive Parenting
Permissive parenting adalah gaya pengasuhan di mana orang tua memberikan banyak kebebasan kepada anak tanpa menetapkan batasan yang jelas. Orang tua yang menerapkan gaya ini cenderung lebih bersifat sebagai teman daripada sebagai orang tua.
Dalam permissive parenting, anak mendapat kebebasan untuk membuat keputusan sendiri tanpa bimbingan yang cukup dari orang tua. Akibatnya, anak mungkin kurang disiplin dan sulit memahami batasan dalam berbagai situasi.
3. Authoritative Parenting
Authoritative parenting adalah kombinasi antara tuntutan tinggi dan respons tinggi dari orang tua. Orang tua yang menerapkan gaya ini menetapkan peraturan yang jelas dan konsisten, namun tetap memberikan dukungan dan perhatian kepada anak.
Dalam authoritative parenting, orang tua menjelaskan alasan di balik peraturan yang dibuat dan mendorong anak untuk berdiskusi serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Gaya ini paling efektif karena membantu anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan mandiri.
BACA JUGA:Â 8 Tips Parenting Efektif dalam Mengasuh Remaja
4. Neglectful Parenting
Neglectful parenting adalah gaya pengasuhan di mana orang tua tidak memberikan perhatian atau dukungan yang cukup kepada anak. Orang tua yang menerapkan gaya ini cenderung tidak terlibat dalam kehidupan anak dan mengabaikan kebutuhan emosional serta fisik anak.
Dalam neglectful parenting, anak mungkin merasa tidak dicintai dan tidak dihargai, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan emosional mereka.
(Kaje/Usk)