Ketua MUI Ditunjuk Jadi Perwakilan, Tokoh Adat Bukittinggi Walk Out Dari Sidang Paripurna

[info_penulis_custom]
Foto - Web -
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BUKITTINGGI, TM.id : Sidang paripurna Peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi diwarnai aksi walk out sebagian tokoh adat daerah setempat. Aksi walk out itu terjadi dikarenakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ditunjuk menjadi perwakilan tokoh masyarakat untuk agenda penyampaian dari tokoh masyarakat yang diselenggarakan di Balai Sidang Bung Hatta, Kamis (22/12/2022).

Beberapa orang tokoh adat mulai dari Penghulu Pucuak dan Pangka Tuo terlihat menyatakan ketidaksetujuan dan berjalan keluar saat agenda penyampaian dari tokoh masyarakat diwakili Ketua MUI sedang berlangsung.

“Kami keberatan dengan ditunjuknya Ketua MUI menjadi perwakilan tokoh masyarakat di Sidang Hari Jadi Kota Bukittinggi yang merupakan tanah kelahiran kami ini, seharusnya diberikan ruang untuk Ninik Mamak yang berbicara, MUI adalah lembaga tersendiri, bukan bagian dari adat Kurai Bukittinggi,” kata Tokoh Adat Pangka Tuo Nagari Kurai Bukittinggi, D Datuak Rangkayo Basa.

Ia mengatakan beberapa tokoh adat mengiringi langkah Penghulu Pucuak E. Datuak Rajo Mulia yang menjadi orang pertama yang menyatakan interupsi keberatan ketidaksetujuannya.

“Saya tidak setuju, itu yang diteriakkan Inyiak Mulia tadi, kami pun mengiringi langkah beliau keluar dari sidang, meskipun masih ada beberapa tokoh adat lainnya yang bertahan,” kata Rangkayo Basa.

Tokoh adat lainnya juga menyayangkan kejadian yang terjadi di hadapan para tamu undangan seperti Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi dan menjadi peristiwa pertama kalinya.

“Padahal kami sudah mewanti-wanti ke kesekretariatan DPRD serta protokol sebelum hari ini dan diulang lagi tadi pagi sebelum acara tapi ternyata tidak digubris,” kata Ninik Mamak Pangka Tuo Nagari, Elvis Datuak Kampuang Dalam.

Ia berharap kejadian ini menjadi teguran kepada pemerintah kota untuk bermufakat dengan pemerintah nagari.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, ini teguran lagi, semoga tidak terulang di masa datang, jangan ada jarak antara Pemkot dengan tokoh adat, tidak bagus, saya tidak tahu siapa yang menginstruksikan, yang pasti kami kecewa,” katanya.

Kejadian yang tidak disangka ini sempat membuat rapat terhenti, beberapa orang anggota DPRD sempat meminta tokoh adat setempat untuk masuk kembali namun ditolak hingga rapat dilanjutkan setelahnya dengan suasana yang kurang kondusif.

Anggota DPRD dari Fraksi Nasdem, Asril mengakui adanya kesalahan dari kesekretariatan dalam penyusunan acara.

“Harus diakui adanya kecolongan, saya juga malu dan rasanya pantas tokoh adat kecewa dan keluar dari sidang, secara pribadi saya juga kecewa, nanti akan kami evaluasi kembali,” kata Asril.

Sementara itu, Sekretaris Dewan DPRD Kota Bukittinggi, Ade Mulyani belum bisa dimintai keterangannya.

Sidang Paripurna HJK Kota Bukittinggi menjadi agenda rutin setiap tahun DPRD bersama Pemkot Bukittinggi dalam memperingati HUT daerah setempat yang dihadiri tokoh masyarakat, Bundo Kanduang, Forkopimda dan tamu undangan dari Provinsi Sumbar dan lainnya.

(Budis)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Bisnis: Fokus

3

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

4

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.