Ketua Viking Persib Club Nilai Sanksi Komdis PSSI Terkesan Janggal, Rancu dan Unik

[info_penulis_custom]
Ketua VIking Persib Club menilai kalau sanksi Komdis PSSI dinilai rancu, unik dan janggal. (Foto: RF)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar Sayidina menanggapi keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan sanksi. Dirinya memastikan tak akan terlalu menanggapi hal tersebut, karena sanksi itu dirasa janggal.

Saat dimintai keterangan oleh Komdis PSSI, Tobias Ginanjar mengaku sudah menyampaikan kronologi secara detail terkait insiden di Stadion Jatidiri, Semarang dalam laga Persib vs PSIS Semarang. Dirinya menilai sanksi yang disampaikan Komdis PSSI, terkesan rancu dan unik.

“Kalau kronologis komdis mungkin sampaikan karena semuanya sudah saya sampaikan di sidang Komdis, sehingga gak perlu saya sampaikan lagi di media, tapi yang pasti saat ini sudah keluar sanksi, menurut saya sanksinya cukup unik, cukup rancu,” ujar Tobi Kamis (7/9/2023).

BACA JUGA: Manfaatkan Waktu Jeda Internasional, Persib Bidik Pemain Baru

Tobi menambahkan sanksi ini terkesan dipaksakan karena tertuang dalam sanksi Komdis PSSI. Yang mana berupa hukuman kerja sosial, bukan denda bagi klub.

“Saya melihat, karena saya berpikir seharusnya sanksi itu mengacu pada kode disiplin PSSI, cuma saya tidak melihat, saya sih ragu bahwa ada sanksi sosial dan lain sebagainya di kode disiplin, sehingga saya kurang paham bahwa itu mengacunya pada aturan yang mana,” ujar Tobi.

Meski sanksi tersebut dinilainya terlalu dipaksakan, Tobi memastikan pihaknya akan tetap menghormati keputusan Komdis PSSI dengan tidak akan melakukan banding. Terlebih ia juga tak akan menindaklanjuti sanksi tersebut, karena sebagaimana yang tertuang dari sanksi tersebut tak bisa dilakukan banding.

“Kalau di suratnya kan tidak bisa banding ya, tapi tentunya karena menurut saya ini keputusan yang ganjil, yang rancu tentunya saya pun tidak akan menindaklanjuti apa yang disanksikan,” tutur Tobi.

“Saya tidak akan terlalu menanggapi. Dalam artian, saya mengabaikan bukan tidak menghargai PSSI ya, tapi saya melihat sanksinya itu tidak mengacu pada kode disiplin yang dibuat PSSI itu sendiri. Kalau ada mekanisme banding ya akan saya tempuh, kalau di suratnya katanya tidak bisa banding,” tambah Tobi.

Ia juga menambahkan, sebenarnya ada banyak fakta lain jika dirunut dalam beberapa pertandingan ke belakang. Tak sedikit beberapa pentolan suporter lainnya yang melakukan tur tandang dan sempat viral di media sosial.

BACA JUGA: Didanai FIFA, PSSI Buka Tender Pembangunan Pusat Pelatihan Nasional IKN

Namun Tobi tak ingin terlalu membahas hal tersebut lebih jauh. Akan tetapi sudah sepantasnya Komdis PSSI juga menegakan aturan yang sama dan tidak tebang pilih dalam menegakan aturan.

“Ya itu biar masyarakat yang menilai tapi yang pasti seharusnya sebuah aturan itu berlaku untuk semua, jadi gak boleh tebang pilih. Harusnya berlaku sama untuk semua, jadi kalau ada indikasi ini kok enggak, ini kok iya, tentunya harus dipertanyakan lebih lanjut.” imbuh Tobi.

Di sisi lain, ia juga sudah mendengar respons dari Bobotoh lainnya yang menilai sanksi ini seakan dibuat-buat. Namun Tobi tak mau menanggapi lebih jauh dan membiarkan publik yang menilai sendiri.

“Ya itu biar publik yang menilai ya, apakah buat-buat atau tidak. Menurut saya agak-agak tidak lazim.” tutup Tobi.

(RF/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.