KIS Sudah Tak Aktif, Pasien Terpaksa Pulang dari Rumah Sakit hingga Meninggal

[info_penulis_custom]
Ilustrasi (net)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KEBUMEN,TM.ID: Seorang pasien meninggal dunia dikarenakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) tak aktif sehingga tak mendapatkan penanganan lebih lanjut dari rumah sakit.

Pasien bernama Muhroji warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Penahan ini sempat dirawat selama 3 hari di RSUD dr Soedirman Kebumen.  Ia datang ke rumah sakit dengan keadaan kehilangan kesadaran, disebabkan menderita diabetes dan struk.

Kepala Desa Tanjungsari, Chaerudin yang mengetahui hal ini sangat menyesalkan lantaran tidak ada pemberitahuan sosialisasi terkait KIS yang sudah tak aktif.

BACA JUGA: Dugaan Video Syur Mirip Rebecca Klopper Berujung Dipidanakan

Ironisnya, kartu itu diketahui usai digunakan untuk berobat oleh masyarakat, membuat satu warganya harus dibawa pulang oleh keluarganya dan meninggal saat di perjalanan pulang.

Kades tersebut mengaku, kasus ini telah dialami tujuh warganya yang tidak mengetahui cara mengecek masa berlaku KIS.

‘’Sebagai Kepala Desa saya sangat menyesalkan kejadian ini. Padahal sebelumnya kami sudah membuatkan surat pengantar dari Desa ke Dinsos dilempar ke baznas, ya kan nggak nyambung saya bilang toh dibaznas pun nggak gol ya akhirnya biaya sendiri, jadi hampir seriap warga kami yang berobat itu KIS nya sudah tidak berlaku solusinya ngak ada. Saya aja yang kepala desa nggak tahu kok, mereka tahunya ketika berobat, ternyata KIS nya tidak aktif,’’ katanya, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kabid Pelayanan RSDS Kebumen dr. Tri Hastuti menyampaikan, pasien datang pada tanggal 13 Mei dan masuk ke ruang ICU.

Menurutnya, pasien itu terdaftar dalam BPJS kesehatan dari pemerintah. Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan KIS itu sudah tidak berlaku. Pihak rumah sakit mengaku tak mengetahui, kartu tersebut telah diputus atau tidak. Pihaknya telah menyampaikan penjelasan kepada keluarga pasien.

“Sebenarnya pasien datang langsung kita tangani dan menggunakan Kartu KIS. Tapi setelah kita cek tenyata tidak aktif. Setelah tahu tidak aktif kita berikan penjelasan ke Keluarga, ini kartunya tidak aktif, terus Pihak keluarga meminta pakai umum,” ujarnya dikutip pada Selasa (23/5/2023).

‘’Rumah sakit juga sudah menjelaskan, kalau dengan rawat umum kemungkinan biaya perawatan akan membengkak, karena pasien diharuskan untuk dipasang ventilator atau bantuan pernapasan. Tapi pihak keluarga tetap minta umum,’’ tandasnya.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Wanita Bercadar Kencing di Kebun Teh Ciwidey

(Saepul/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.