Kolong Flyover Pasupati Akan Disulap Jadi Tempat Nongkrog, Olahraga dan Edukasi Anak

[info_penulis_custom]
Flyover Pasupati
Flyover Pasupati (Instagram PUPR)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kolong Flyover Pasupati yang kini berubah nama jadi flyover Mochtar Kusumaatmadja, di tengah Kota Bandung, Jawa Barat, segera berubah menjadi ruang publik.

Sekda Jabar Herman Suryatman meminta penataan kolong flyover Pasupati itu dipercepat agar pemandangan kumuh segera hilang di sana.

Kata Herman, Kolong Mochtar Kusumaatmadja ini ditata sesuai aspirasi dan kebutuhan warga Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Area di bawah jalan layang Mochtar Kusumaatmadja ini akan diata menjadi ruang publik, lapangan olahraga, tempat belajar untuk anak- anak, hingga sarana pengelolaan sampah untuk masyarakat sekitar.

“Kita melakukan cek ricek terkait kesiapan penataan bawah jembatan Pasopati (Flyover Mochtar Kusumaatmadja). Seperti komitmen sebelumnya, insyaallah kerja sama, gotong royong berbagai pihak akan mendorong bawah jembatan Pasopati ini ditata dengan baik,” ujar Herman Suryatman, saat meninjau Flyover Mochtar Kusumaatmadja, Sabtu (14/12/2024) sore.

Penataan Kolong Pasupati Sedang Berjalan

Pekan lalu, sambung Herman, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait juga telah meninjau kawasan kolong jalan layang Pasupati tersebut.

Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kota Bandung diinstruksikan untuk menata kawasan kolong jembatan. Saat Herman Suryatman meninjau, terlihat telah dipasang bambu- bambu stager pertanda para pekerja siap melakukan tugasnya dalam program penataan tersebut.

“Saat ini bambu- bambu sudah dipasang, dan sampah yang kemarin berserakan sudah dirapihkan,” ucap Herman Suryatman.

“Insyallah yang kemarin sampahnya berantakan, belum terkelola, di tempat ini akan dibangun TPS (Tempat Pengelolaan Sampah) 3R (reuse, reduce, recycle),” tambahnya.

Herman juga mengapresiasi warga Tamansari yang telah memulai mengolah sampah organik dari rumah. Sehingga ke depan ketika sarana pengolahan sampah anorganik telah dibangun di kolong jembatan, diharapkan dapat tercapai zero waste atau bebas sampah.

“Jadi sampah dari warga Tamansari khususnya RW di lingkungan sini nanti sampah makanannya akan diolah di rumah dengan berbagai teknologi sederhana, termasuk magot, komposting, dan yang dibuang hanyalah sampah anorganik,” tuturnya.

“Sampah anorganik kemudian dibawa ke sini langsung akan dipilah dan dipilih, yang residu akan diproses,” tambahnya.

Herman bertekad kolong Flyover Mochtar Kusumaatmadja akan menjadi ruang terbuka yang hijau sekaligus ramah anak sesuai aspirasi warga Tamansari.

“Di sini juga akan ditata taman kota, nanti akan ada tempat bermain anak, tempat bermain kolot (orang tua) juga, dan lain sebagainya, jadi bawah jembatan Pasopati akan kita ‘sulap’ menjadi ruang terbuka yang hijau nyaman dan bersih untuk masyarakat. Ini juga merupakan dorongan Pak Menteri PKP,” kata Herman.

BACA JUGA: Jalan Layang Pasupati Ditutup Sementara Mulai Tanggal 4 November 2024

Penanganan Masyarakat Miskin Ekstrem Perkotaan

Tak cuma itu, dalam penataan kawasan ini juga dilakukan pula penanganan masyarakat miskin ekstrem perkotaan, di antaranya dengan memindahkan warga yang tinggal di bedeng- bedeng kumuh ke Rusunawa Rancaekek atau Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.

Untuk tahap pertama saat ini, telah terdata sekira 100 Kepala keluarga. Nantinya di rusunawa tersebut para warga akan mendapatkan fasilitas tinggal gratis selama satu tahun, sambil diberikan pelatihan agar dapat hidup lebih mandiri.

Dengan begitu penataan kawasan kolong Flyover Mochtar Kusumaatmadja, juga dapat berdampak terhadap kehidupan sosial- ekonomi masyarakat.

Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara mengapresiasi dorongan yang diberikan Sekda Jabar Herman Suryatman, sehingga penataan kolong Flyover Mochtar Kusumaatmadja dapat terakselerasi.

“Semangat dan motivasi Pak Sekda mengakselerasi program, penataan dibawah kolong jembatan ada beberapa segmen, nah segmen yang ke arah barat ini terakselerasi,” ujar Koswara.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.