Komisi IV DPR Cegah Usulan Impor Sapi Perah: Ini Alasannya

[info_penulis_custom]
Pemerintah Datangkan 100.000 Ekor Sapi Perah dari Brasil
Ilustrasi: Sapi perah (Dok. Kementan RI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur mengusulkan impor sapi perah untuk mengganti sapi-sapi yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan mengkritisi dan meminta usulan tersebut ditunda.

Usulan impor sapi perah tersebut muncul karena hingga saat ini belum ada solusi yang komprehensif untuk kasus PMK.

Johan menyampaikan sikapnya saat pertemuan Kunjungan Kerja Reses dengan perwakilan Kementerian Pertanian, Kadisnak Jatim dan stakeholder terkait di Balai Besar Veteriner Faema Pusvetma, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023).

Menurut Johan, seharusnya usulan impor tersebut ditahan dulu. Lagi pula masih ada daerah yang berkategori merah untuk kasus PMK.

“Belum ada hijau dan masih kuning saja,” ujar Johan, seperti dilansir Parlementaria, Minggu (22/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indah Aryani menjelaskan kebutuhan impor sapi perah dikarenakan dampak PMK di Indonesia kian terasa khususnya bagi para peternak.

BACA JUGA: Pantau Mutu Daging Bappenas Usul Sapi Ternak RI Dipasangi Cip

Menurutnya, walaupun sedang dalam masa recovery, tetapi sapi perah penyintas PMK akan mengalami perubahan produksi susu, di mana hewan tersebut akan sulit untuk kembali seperti saat normal.

Tak hanya itu, PMK juga turut berpengaruh pada kemampuan reproduksi sapi. Sehingga hal tersebut akan mempengaruhi kuantitas produksi.

Sementara itu, Johan mendorong agar sistem pengelolaan ternak di Tanah Air diperbaiki terlebih dahulu sebelum memilih opsi impor.

Menurutnya pemerintah harus mencoba terlebih dahulu mengembangbiakkan sapi perah di dalam negeri.

Langkah tersebut harus dilakukan mengingat awal mula penyebaran PMK di Indonesia karena kecolongan terhadap lalu lintas hewan-hewan ternak dari luar.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai bahwa hewan ternak impor berrisiko besar dalam penyebaran penyakit.

Bahkan bukan tidak mungkin selain penyakit mulut dan kuku (PMK), ternak yang didatangkan juga berpotensi membawa penyakit lainnya.

Dengan demikian ia mendesak agar impor sapi perah jangan dilakukan, mengingat kesehatan ternak tersebut tidak dapat diketahui secara pasti.

“Bisa saja di sana klaim sehat, tahu-tahu setelah beberapa waktu sampai di sini (Indonesia) dia sakit. Makanya yang impor ini kita tunda dulu, dan kita lebih mengoptimalkan potensi peternak dalam negeri,” tegasnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

3

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

4

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

5

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.