BANDUNG, TM.ID: Kebarakan yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti Kabupaten Bandung Barat, disebut mulai berangsur membaik. Kendati demikian api dibeberapa titik masih menyala.
Kondisi TPA Sarimukti dinilai lebih baik dari sebelumnya. Meski begitu masih ada beberapa yang menyala dan kini sedang berusaha untuk dipadamkan.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan telah meninjau lokasi kebakaran TPA Sarimukti.
Ridwan Kamil mengatakan sudah menyiapkan TPA sementara di sekitar lahan tersebut.
“Alhamdulillah ada kemajuan, kepada warga terima kasih kerja samanya. Insyaallah dalam beberapa hari sudah bisa teratasi. Sekarang kita telah siapkan TPA sementara. Kami membuka TPA sementara masih di Sarimukti tapi menunggu 2 hari paling cepat Minggu, paling lambat hari Senin. Penanggulangan sampah kembali normal,” jelas Ridwan Kamil, Sabtu (26/8/2023).
BACA JUGA:Â Akselerasi Pemkot Bandung Tangani Sampah saat TPAS Sarimukti Kebakaran
Pria yang akrab disapa Kang Emil pun mengimbau kepada warga berhati-hati terhadap potensi kekeringan, yang bisa menimbulkan kebakaran. Warga juga diminta untuk mengelola sampahnya masing-masing.
“Sambil menunggu itu warga mengelola sampah masing masing. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat menyampaikan, kalau pihaknya sudah berupaya memadamkan api yang ada di TPA Sarimukti.
Diskar PB Kota Bandung bertugas memadamkan kobaran api di zona 1 TPA Sarimukti.
“Alhamdulillah kita sudah mulai berhasil memadamkan api di zona 1, sekarang kita sudah mulai bisa masuk lebih dalam,” terang Yusuf.
BACA JUGA:Â Pemprov Jabar Buka Lahan Sementara Atasi Sampah Menggunung, Lokasi Dekat TPA Sarimukti
Sementara itu, Pemkot Bandung sudah menyiapkan berbagai rencana mengantisipasi sampah yang menumpul. TPA Sementara, mengoptimalkan beberapa TPS, hingga mengimbau menahan sampah hingga hari Minggu sudah dilakukan.
Masyarakat diimbau untuk mengelola sampah dengan program Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah (Kang Pisman).
