Kontroversi Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron: YouTube Garosero Research Bongkar Masa Lalunya

[info_penulis_custom]
YouTube Garosero Research
Aktor Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron (X/@pannatic)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dunia hiburan Korea Selatan kembali dihebohkan dengan kabar mengejutkan mengenai aktor Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron. Kanal YouTube kontroversial, Garosero Research Institute, mengklaim bahwa keduanya pernah menjalin hubungan asmara selama enam tahun.

Informasi ini disampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan seorang wanita yang mengaku sebagai bibi Kim Sae Ron.

Pengakuan Mengejutkan dan Respons Publik

Video yang diunggah pada Senin, 10 Maret 2025, ini telah menarik perhatian luas. Hingga saat ini, video berdurasi hampir dua jam tersebut telah ditonton lebih dari 740 ribu kali dengan ribuan komentar yang memenuhi kolom diskusi.

Kabar ini semakin mencuat karena dirilis hanya satu bulan setelah Kim Sae Ron ditemukan meninggal dunia di kediamannya.

Kehebohan ini memicu berbagai spekulasi, terutama terkait dengan hubungan mereka di masa lalu. Kim Soo Hyun, yang lahir pada 1988, disebut menjalin hubungan dengan Kim Sae Ron sejak sang aktris berusia 15 tahun. Hal ini tentu menimbulkan perdebatan hukum dan etika di kalangan netizen.

Siapa Garosero Research Institute?

Garosero Research Institute (@HOVERLAB2018) merupakan kanal YouTube yang terkenal karena membongkar skandal besar di Korea Selatan.

Dengan lebih dari 905 ribu pelanggan dan 1.300 video, mereka kerap mengungkap berita politik serta dunia hiburan dengan pendekatan yang tidak konvensional.

Meskipun tidak memiliki pendapatan dari iklan karena kontennya yang kontroversial, kanal ini tetap bertahan berkat dukungan pemirsa dan donasi melalui YouTube Super Chat.

Mereka dikenal karena tidak segan menyebut nama asli, menampilkan wajah, serta merilis rekaman tanpa sensor.

Saat ini, Garosero Research Institute dikelola oleh tiga anggota utama: Kim Se Ui (mantan reporter MBC), Jeong Eun I (penulis), dan Kwak Seong Moon (mantan anggota Partai Nasional Besar). Sebelumnya, beberapa figur lain juga sempat bergabung dalam kanal ini sebelum akhirnya keluar.

BACA JUGA: 

Aktor Senior Subarkah Hadisarjana Meninggal Dunia

Aktor Jo In Sung Hengkang, Akhiri Kontrak Eksklusifnya dengan NS ENM

Kontroversi dan Tindakan Hukum

Bukan pertama kali Garosero Research Institute terlibat dalam kontroversi besar. Mereka pernah mengungkap perceraian Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, serta menuduh beberapa selebritas seperti Kim Gun Mo, Seo Ye Ji, dan Han Ye Seul terlibat dalam berbagai skandal.

Namun, mereka juga menghadapi berbagai tuntutan hukum. Salah satu kasus paling kontroversial adalah ketika mereka diam-diam merekam pemakaman aktris Song Yoo Jung pada 2021 dan menyebarkan teori konspirasi terkait kematiannya. Akibatnya, mereka dituntut atas pencemaran nama baik dan pelanggaran privasi.

Pada 2021, tiga anggotanya Kang Yong Seok, Kim Se Eui, dan Kim Yong Ho sempat ditahan karena menolak bekerja sama dalam penyelidikan hukum.

Setahun kemudian, Kim Yong Ho mengundurkan diri dan akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Oktober 2023.

Respons Agensi Kim Soo Hyun

Agensi Kim Soo Hyun, GOLDMEDALIST, dengan tegas membantah klaim Garosero Research Institute dan mengumumkan akan mengambil tindakan hukum.

Mereka menegaskan bahwa informasi yang disebarkan adalah fitnah dan berbahaya bagi reputasi sang aktor.

Namun, pihak Garosero Research Institute justru menantang agensi tersebut untuk menuntut keluarga Kim Sae Ron jika tuduhan itu memang tidak benar.

Mereka juga mengungkit potensi pelanggaran hukum terkait dugaan hubungan Kim Soo Hyun dengan anak di bawah umur.

“Kami mendengar seseorang akan mengajukan laporan terkait masalah ini besok. Jika benar, ini bisa menjadi kasus serius,” tulis mereka dalam pernyataan resminya di instagram.

Selain menyerang Kim Soo Hyun, Garosero Research Institute juga mengkritik YouTuber Lee Jin Ho, yang menurut mereka telah menyebarkan rumor palsu tentang Kim Sae Ron dan memperburuk kondisi mentalnya sebelum meninggal.

Mereka bahkan menginisiasi petisi agar akun YouTube Lee Jin Ho dihapus dan aktivitas monetisasinya dilarang.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.