Kurangi Macet Akhir Pekan, Pj Wali Kota Bandung Imbau Wisatawan Gunakan Kereta

[info_penulis_custom]
Wisatawan Gunakan Kereta
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara Hanafi (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara Hanafi mengimbau wisatawan untuk menggunakan kereta baik reguler maupun kereta cepat untuk berkunjung ke Kota Bandung.

Hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan lalu lintas di akhir pekan.

“Untuk mengurangi kemacetan di akhir pekan, wisatawan bisa memanfaatkan untuk ke Bandungnya naik kereta. Khususnya dari sana ke sini ya. Jadi (nanti) di dalam (Bandung) dikuatkan angkutan. Itu yang paling realistis untuk jangka waktu dekat,” kata A. Koswara Hanafi, Senin (23/9/2024).

Koswara mengungkapkan kondisi Kota Bandung yang kian hari kian padat menjadi salah satu sebab kemacetan di Kota Bandung semakin sering terjadi. Apalagi, di akhir pekan ketika wisatawan berkunjung ke Kota Bandung untuk melepas penat.

“Yang krusial itu kota Bandung itu wilayahnya sudah segitu-gitunya, terbatas. Sementara daya tampungnya makin banyak, kapasitasnya yang masuk ke Bandung itu makin banyak, kapasitasnya terbatas. Ini yang harus diantisipasi dengan baik oleh Pemkot dan seluruh elemen termasuk masyarakat,” ucapnya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung pada tahun 2023 mencapai 7,7 juta orang. Angka ini meningkat 17% dari tahun 2022 yang diperkirakan mencapai 6,6 juta orang.

Peningkatan tersebut, tak lepas dari beroperasinya kereta cepat Whoosh Bandung-Jakarta yang mengakomodir wisatawan asal Jabodetabek untuk berkunjung ke Kota Bandung.

BACA JUGA: Detik-detik Penetapan Calon, Ketua KPU Kota Bandung Diberhentikan, Kok Bisa?

Pada hari perdana Koswara bertugas sebagai Pj Wali Kota Bandung, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan perbaikan bersama terutama di momen Hari Jadi Kota Bandung ke-214. Termasuk kesadaran dalam menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan.

“Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Bandung itu sebagai hari refleksi kita melihat ke belakang seperti apa, dan menjadikan hal tersebut sebagai acuan ke depan apa yang harus dibenahi,” ujarnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.