YOGYAKARTA,TM.ID : Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adisutjipto siap mendukung pengembangan destinasi aerowisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan memanfaatkan sejumlah landas pacu yang dimilikinya.
Hal ini disampaikan oleh Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Dedy Susanto setelah bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada hari Senin (7/3/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Dedy menyampaikan bahwa landas pacu di Pantai Depok, Bantul yang biasa digunakan untuk pendaratan pesawat sport bisa dikembangkan untuk aerowisata di DIY.
Selain itu, di Pantai Watugupit (Gunungkidul) yang merupakan tempat untuk paralayang dan gantole juga dapat dikembangkan untuk aerowisata.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mendukung rencana pengembangan aerowisata di DIY dan meminta Dedy untuk segera mengajukan draft rencana untuk selanjutnya dibahas bersama dengan beberapa pejabat terkait. Diharapkan, pengembangan destinasi aerowisata ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA:Â Pemkab Anambas Jadikan Pulau Penyali Destinasi Wisata Baru
Menurut Dedy, pengembangan aerowisata di DIY sudah cukup lama direncanakan, namun terkendala berbagai hal, salah satunya pandemi COVID-19.
“Kami akan serahkan draft rencananya. Nanti bapak Gubernur akan mengumpulkan beberapa pejabat untuk dibahas. Mudah-mudahan minggu depan kami serahkan,” kata Dedy.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Sultan HB X juga meminta agar kerja sama antara Pemda DIY dan TNI Angkatan Udara dapat terus ditingkatkan. Sebagai Komandan Lanud Adisutjipto yang baru menjabat satu bulan, Dedy juga memperkenalkan diri sebagai pejabat baru kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Dukungan dari Lanud Adisutjipto dalam pengembangan destinasi aerowisata ini akan menjadi dorongan positif bagi Yogyakarta untuk semakin berkembang dalam bidang pariwisata. Harapannya, pengembangan ini dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
(Budis)
