Lebih Besar dari Satria-1, RI Bakal Punya Satelit Baru

[info_penulis_custom]
RI Bakal Punya Satelit Baru
Lebih Besar dari Satria-1, RI Bakal Punya Satelit Baru (psn.co)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso mengatakan satelit Nusantara V akan meluncur dari Florida, Amerika Serikat (AS) pada pertengahan 2024.

PT Pasifik Satelit Nusantara mengungkapkan konstruksi Satelit Nusantara V hampir selesai. Rencananya, satelit khusus internet itu akan mengangkut kapasitas sebesar 160 Gbps atau 10 Gbps lebih besar dari Satria-1.

Lebih lanjut Adi mengatakan, adapun biaya yang dihabiskan untuk membangun satelit tersebut, kata Adi, sedikit di bawah harga pembuatan Satelit Satria-1 yang menghabiskan biaya US$540 juta atau Rp8,36 trililun untuk pembangunan satelit dan ground segment.

“[Capex US$540] Hampir. Target peluncuran tahun depan pertengahan. Sudah konstruksi. Sudah hampir selesai. Kami sedang mencari timing yang tepat,” kata Adi sepertti teropongmedia kutip dari teknologi.bisnis, Sabtu (2/12/2023).

PSN Sudah Meluncurkan 3 Satelit

Seperti diketahui, PSN telah meluncurkan 3 satelit, dengan satu diantaranya meledak di orbit. Satelit pertama adalah Satelit Nusantara Satu yang merupakan Satelit Broadband pertama Indonesia, yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas bandwidth besar untuk memberikan layanan akses broadband.

BACA JUGA: Satelit SATRIA 1 akan Mengorbit di Langit Papua

3 Satelit yang sudahj diluncurkan diantaranya:

Satelit Nusantara Satu

Satelit Nusantara Satu memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidth mencapai 15 Gbps, dengan area cakupan (coverage) hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

Nusantara Satu dibuat oleh Space System Loral (SSL), Amerika Serikat dan diluncurkan di Cape Canaveral, Amerika Serikat pada Februari 2019 menggunakan roket peluncur Falcon-9 dari perusahaan Space-X. Dalam 1 tahun, kapasistas Satelit Nusantara I telah terisi penuh.

Satelit Nusantara Dua

Satelit Nusantara Dua yang sesuai jadwal telah diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC), Tiongkok menggunakan Roket Long March 3B, pada 2020. Sayangnya, satelit ini hilang kontak dan gagal mengorbit.

Dalam pengoperasikan satelit, terdapat tiga stage. Satelit Nusantara II beroperasi normal pada stage pertama dan kedua. Setelah itu, satelit mengalami anomali pada saat stage ketiga.

Stage ketiga itu memiliki dua roket, dan salah satu roketnya tidak menyala sehingga tidak mendapatkan kecepatan yang cukup untuk masuk ke orbit yang telah ditentukan.

Satelit Nusantara Dua terbang di ketinggian sekitar 170 KM dengan kecepatan 7.100 meter per detik, kemudian jatuh ke lautan dan tidak bisa diselamatkan.

Satelit Nusantara Tiga

Adapun Satelit Nusantara III atau yang dikenal dengan Satelit Satria-1 saat ini telah berada diorbit dan siap menyuntikan internet ke 37.000 titik, dengan kecepatan internet per titik dibuat fleksibel antara 3 Mbps hingga 20 Mbps.

Belum diketahui mengenai Satelit Nusantara IV, tetapi informasi yang beredar satelit tersebut adalah satelit HBS, yang Bakti Kemenkominfo kemudian memilih untuk mundur karena Satria-1 telah berada di orbit dan dana yang dimiliki dialokasikan untuk keperluan pembangunan penerima sinyal satelit Satria-1 di bumi atau RTGS.

Terakhir, Satelit Nusantara V yang direncanakan meluncur pada pertengahan 2024. Satelit tersebut memiliki kapasitas 160 Gbps atau 10 Gbsp lebih tinggi dari Satelit Satria-1.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

2

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

5

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.